Pisang Goreng Jadi Makanan Penutup Terbaik di Dunia, Churros dan Bomboloni Kalah

Taste Atlas, website yang berisi panduan wisata seluruh dunia yang sering membagikan daftar makanan atau tempat wisata terbaik di berbagai negara, membagikan hasil penilaian akan deretan makanan penutup terbaik di dunia.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 16 Feb 2023, 15:16 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2023, 15:16 WIB
Pisang Goreng Manado 2
Pisang Goreng Manado 2

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia memiliki beragam kuliner tradisional. Setiap daerah memiliki ciri khasnya sendiri.

Salah satu contoh makanan asli Indonesia adalah rendang. Makanan ini bahkan pernah mendapat pengakuan dunia, menyabet predikat sebagai makanan terenak di dunia. 

Selain rendang, sejumlah makanan dari Indonesia pun pernah juga mendapat pengakuan dunia, beberapa di antaranya nasi goreng dan gado-gado.

Kali ini, giliran pisang goreng yang mendapat posisi teratas dalam daftar makanan penutup yang digoreng paling enak di dunia.

Taste Atlas, website berisi panduan wisata seluruh dunia yang sering membagikan daftar makanan atau tempat wisata terbaik di berbagai negara, memberikan penilaiannya terhadap 10 makanan penutup yang digoreng dan paling enak di dunia. Hasilnya, pisang goreng berada di posisi teratas.

Dilansir laman resmi Taste Atlas, Kamis (16/2/2023), berikut ini daftar 10 makanan penutup tersebut, di mana pisang goreng menempati posisi teratas:

1. Pisang Goreng

Pisang goreng merupakan jajanan sehari-hari yang umum disantap di seluruh Indonesia. Jajanan ini biasanya datang dalam berbagai versi, di mana potongan pisang akan dilapisi adonan tepung sebelum digoreng sampai berwarna keemasan.

Selain banyak jenis lainnya, pisang goreng juga muncul dengan nama yang berbeda seperti godoh biu di Bali atau gedhang goreng di Jawa.

Jajanan ini secara tradisional dijual di warung pinggir jalan dan gerobak. Selain itu, ada beragam cara dalam menikmati pisang goreng di Indonesia. Sementara masyarakat di Jawa akan menyantapnya sebagai hidangan pendamping minum kopi dan teh, masyarakat Manado biasanya menikmatinya didampingi dengan sambal ikan roa. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


2. Quarkbällchen

Quarkbällchen, makanan penutup khas Jerman. (Foto: einfachbacken.de)
Quarkbällchen, makanan penutup khas Jerman. (Foto: einfachbacken.de)

Quarkbällchen adalah camilan tradisional Jerman yang biasanya dibuat dengan menggabungkan quark, tepung, telur, gula, gula vanila, dan baking powder.

Quark sendiri merupakan salah satu bentuk olahan susu yang lebih sehat dibanding yoghurt. Susu, mentega cair, kayu manis, kulit lemon, dan tepung jagung atau kentang juga terkadang ditambahkan ke dalam adonannya.

Campuran quark dibentuk menjadi bola-bola kecil yang digoreng hingga berwarna cokelat keemasan di bagian luar dan lembut serta mengembang di bagian dalam.

Setelah selesai, bola-bola akan biasanya dilapisi gula bubuk atau gula pasir atau campuran gula kayu manis. Diperkirakan berasal dari Bavaria, suguhan manis ini umumnya dinikmati sebagai camilan sore bersama secangkir teh atau kopi. 


3. Pastelitos Criollos

Pastelitos Criollos, gorengan renyah asal Argentina. (Dok: Recepedia)
Pastelitos Criollos, gorengan renyah asal Argentina. (Dok: Recepedia)

Kue asal Argentina yang renyah ini biasanya berbentuk bintang, sedangkan bagian tengahnya diisi dengan quince atau pengawet ubi jalar (dulce). Hidangan ini biasanya digoreng dan kemudian ditaburi gula. Opsi lainnya, kue ini juga dapat diisi dengan dulce de leche dan atasnya dengan taburan warna-warni.

Pastelitos secara tradisional dinikmati pada 25 Mei, ketika memperingati Revolusi Mei dan pembentukan pemerintah Argentina pertama yang merdeka.


4. Fouskakia

Fouskakia, hidangan penutup asal Yunani yang juga banyak dikenal sebagai lukumades. (Foto: TasteAtlas)
Fouskakia, hidangan penutup asal Yunani yang juga banyak dikenal sebagai lukumades. (Foto: TasteAtlas)

Fouskakia adalah donat Yunani tradisional yang juga banyak dikenal sebagai loukoumades. Hidangan ini banyak disiapkan di pulau Skopelos dan Alonnisos, di Laut Aegea barat laut. Nama khusus ini berasal dari kata Yunani foúska, yang berarti gelembung , mengacu pada bentuk bulat kecil dari adonan goreng halus yang menyerupai gelembung.

Donat ini biasanya dibuat dengan adonan tepung, air, dan ragi sederhana, dan setelah digoreng dengan minyak, donat biasanya dimakan saat masih hangat. Sementara Fouskakia biasanya dinikmati dengan taburan madu di atasnya dan ditaburi kayu manis atau kacang, meski bisa juga ditemani dengan sendok es krim di sampingnya.


5. Krapfen

Krapfen, hidangan penutup mirip donat yang berasal dari Austria.
Krapfen, hidangan penutup mirip donat yang berasal dari Austria.

Krapfen adalah donat gaya Eropa pertama yang muncul, yang kemudian diikuti oleh donat serupa di negara lain. Kue-kue ini secara tradisional disiapkan dengan adonan beragi yang digoreng hingga keemasan dan renyah di bagian luar, sementara bagian dalamnya tetap lembut dan ringan.

Meskipun krapfen dapat dibuat polos, krapfen paling sering diisi atau diberi selai, dan custard vanila atau cokelat. Sedangkan bagian atasnya biasanya ditaburi gula bubuk atau ditaburi cokelat. 

Asal kata krapfen berasal dari abad ke-9, dan resep dalam bahasa Jerman dapat ditemukan sejak abad ke-14. 


6. Picarone

Picarone, hidangan penutup asal Peru.
Picarone, hidangan penutup asal Peru. (Foto: Peru Travel)

Picarone adalah makanan ala Peruvian street food, suguhan lezat gorengan yang juga sering disebut sebagai donat Peru. Adonan dibentuk menjadi cincin dan digoreng dengan minyak panas, lalu picarone ditaburi gula tebu manis.

Diyakini bahwa hidangan ini pertama kali disiapkan selama Kerajaan Spanyol di Lima dan mereka mungkin didasarkan pada buñuelos Spanyol. Resepnya pun diadaptasi oleh penduduk setempat yang menambahkan ubi dan labu ke dalam adonan.


7. Bomboloni

Anti Bosan Repeat PO di Timun’s Cakery, dari Bomboloni hingga Baso Mekar Mercon Ada di Sini
(c) Shutterstock

Donat goreng Italia yang dikenal sebagai bomboloni adalah salah satu penganan tradisional pada musim Karnaval, tetapi saat ini hidangan ini dapat disiapkan sepanjang tahun. Meskipun bomboloni dikatakan berasal dari Tuscan, namun  biasanya dijual sebagai makanan ringan di banyak toko roti dan kedai kopi.

Penyajian bomboloni pun beragam. Di Tuscany dan wilayah utara Italia, bombolini hanya dilapisi gula. Sementara di Lazio, bomboloni berisikan krim halus di dalamnya. 


8. Bola de Berlim

Bola de Berlim, hidangan penutup khas Portugis. (Foto: SBS)
Bola de Berlim, hidangan penutup khas Portugis. (Foto: SBS)

Bolas de Berlim adalah donat Portugis yang dibelah menjadi dua, lalu diisi dengan custard berbahan dasar telur yang manis dan lembut. Lembut di bagian luar dan kental serta lembut di bagian dalam, donat ini biasanya ditaburi dengan gula pasir sebelum diisi dengan custard.

Di pantai Portugis, banyak penjual yang menawarkan bola-bola lezat ini dan penduduk setempat suka mengonsumsinya sambil berjemur. Meski bolas de Berlim biasanya diisi dengan custard, donat ini juga bisa dipesan sem creme, yang artinya tanpa isian krim.


9. Churros

Churros keju
Churros keju (sumber: Pixabay)

Churros merupakan hidangan penutup dari adonan ragi  yang digoreng dan ditaburi gula.

Jajanan iniawalnya ditemukan oleh para penggembala Spanyol yang dapat dengan mudah memasaknya di atas wajan di atas api terbuka.

Jajanan ini identik dengan taburan gula kayu manis.  Hidangan ini paling sering dimakan di Spanyol dan Amerika Latin sebagai salah satu menu sarapan, ditemani dengan secangkir kopi kental atau secangkir cokelat panas kental. 


10. Vdolky

Vdolky, hidangan penutup seperti donat asal Ceko. (Foto: olomouc.rozhlas)
Vdolky, hidangan penutup seperti donat asal Ceko. (Foto: olomouc.rozhlas)

Donat asal Ceko yang lembut dan empuk ini dibuat dengan adonan beragi yang terkadang diberikan kulit lemon. Biasanya berbentuk bulat dan memiliki lekukan kecil di atasnya, yang digunakan untuk menampung topping yang lezat. Meski bisa dipanggang di oven, vdolky biasanya digoreng dengan minyak hingga berwarna cokelat keemasan.

Secara tradisional, donat ini dinikmati hangat-hangat, disiram selai dan atasnya dilengkapi dengan krim kocok atau keju cottage yang dihancurkan.

Infografis Diplomasi Lewat Jalur Kuliner
Diplomasi Lewat Jalur Kuliner (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya