Donald Trump Tambah Pengacara Jelang Sidang Pembacaan Dakwaan, New York Siaga

Donald Trump dikabarkan bermalam di Trump Tower jelang sidang pembacaan dakwaan terhadap dirinya di Pengadilan Distrik Manhattan pada Selasa (4/4/2023).

oleh Khairisa Ferida diperbarui 04 Apr 2023, 12:14 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2023, 09:37 WIB
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Dok. AFP)
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Dok. AFP)

Liputan6.com, Washington - Donald Trump (76) telah tiba di Trump Tower, New York, di mana dia diperkirakan bermalam sebelum mendengar langsung dakwaan atas keterlibatannya dalam skandal suap kepada artis porno Stormy Daniels.

Suap diduga dibayarkan untuk membungkam Daniels atas perselingkuhannya dengan Trump.

Dakwaan lengkap terhadap mantan presiden Amerika Serikat (AS) itu hanya akan diungkapkan di persidangan yang dilaporkan akan berlangsung pada Selasa (4/4/2023), sekitar pukul 14.15 waktu setempat. Demikian seperti dilansir BBC.

Trump merupakan presiden AS pertama dalam sejarah yang didakwa melakukan kejahatan. Dia sendiri telah menyangkal melakukan kesalahan.

"WITCH HUNT," tulis Trump di akun Truth Social-nya sesaat sebelum melakukan perjalanan dari kediamannya di Florida pada Senin.

Ungkapan "witch hunt" atau perburuan penyihir, yang merujuk pada tuduhan palsu dan tidak berjalannya proses hukum dengan benar, kerap dipakai Trump untuk mengkritik penyelidikan terhadap dirinya.

Mengantisipasi kedatangan Trump, persimpangan di sekitar Trump Tower, ramai dengan warga New York dan turis yang berhenti untuk mengamati keramaian. Lusinan awak media bahkan mungkin lebih dilaporkan telah mendirikan tenda di setiap sudut, sementara setidaknya lima helikopter media terbang mengitari Fifth Avenue.

Mengenakan setelan biru, kemeja putih, dan dasi merah, Trump melambai kepada para pendukungnya sebelum berjalan ke gedung pencakar langit miliknya di bawah pengamanan ketat pada Senin (3/4), tepat setelah pukul 16.15 waktu setempat.

Dia diharapkan menghabiskan sisa hari di kediamannya dengan para penasihat hukumnya, tim yang berkembang pada Senin dengan tambahan Todd Blanche.

Blanche adalah seorang pengacara kriminal kerah putih terkemuka dan mantan jaksa federal. Dia sebelumnya pernah mewakili mantan ketua kampanye Trump, Paul Manafort.

Trump Diprediksi Akan Dibebaskan dengan Jaminan

Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Dok. AFP)
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Dok. AFP)

Pada Selasa pagi, polisi dan petugas pengadilan serta agen Secret Service diharapkan mengawal Trump melalui New York -kota tempat dia dibesarkan dan membangun kerajaan propertinya- ke kompleks Pengadilan Distrik Manhattan.

Trump pertama-tama disebut akan menyerahkan diri ke kantor jaksa wilayah Manhattan Alvin Bragg sebelum diadili di pengadilan, sebuah proses yang mencakup pengambilan sidik jari dan kemungkinan pengambilan foto standar terdakwa - dikenal sebagai mugshot.

Dia kemudian akan menghadap hakim yang akan membacakan (rangkaian) dakwaan kepadanya. Pengacaranya telah mengatakan, Trump akan mengaku tidak bersalah.

Kantor-kantor media telah melobi Hakim Juan Merchan agar mengizinkan keberadaan kamera di dalam ruang sidang. Namun, permintaan itu ditentang oleh tim hukum Trump.

"Kami menyampaikan bahwa permintaan media harus ditolak karena akan menciptakan suasana seperti sirkus pada dakwaan," tulis pengacara Trump.

Trump diperkirakan akan dibebaskan dengan jaminan dan kembali ke rumahnya di Mar-a-Lago, Florida, pada Selasa malam, di mana dia berencana menyampaikan pidato pada pukul 20.15 waktu setempat.

Lembaga penegak hukum, termasuk FBI, polisi New York dan petugas pengadilan, serta Dinas Rahasia, dikabarkan menjalin koordinasi tentang keamanan sidang Trump.

Dalam konferensi pers pada Senin, Wali Kota New York Eric Adams mengatakan bahwa, meskipun tidak ada ancaman khusus terhadap kota tersebut, para pejabat telah bersiap.

"Meskipun mungkin ada beberapa pengacau berpikir untuk datang ke kota kami besok, pesan kami jelas dan sederhana: kendalikan diri Anda," katanya. "New York adalah rumah kami dan bukan tempat untuk kemarahan Anda yang salah tempat."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya