Liputan6.com, Jakarta - Raja Arab Saudi memberikan 1.000 warga Palestina perjalanan ke Mekah gratis untuk menjalankan ibadah haji.
Raja Salman telah memberikan secara cuma-cuma hadiah berhaji tersebut selama lebih dari sepuluh tahun terakhir kepada mereka yang terdampak konflik dengan Israel.
Baca Juga
Pejabat Palestina mengatakan, orang-orang yang beruntung dipilih secara merata dari daerah Tepi Barat, Gaza dan Yerusalem, dikutip dari laman VOA Indonesia, Rabu (28/6/2023).
Advertisement
Banyak warga Palestina yang menunggu bertahun-tahun untuk mendapatkan kesempatan berhaji karena besarnya permintaan dari seluruh dunia.
50 WNI Naik Haji Undangan Khusus Raja Salman
Sebanyak 50 warga negara Indonesia (WNI) mendapat undangan haji dari Raja Salman. Pelepasan keberangkatan mereka ke Tanah Suci dilakukan di Hotel St. Regis Jakarta pada Rabu (21/6/2023), oleh Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Abdullah H. Amodi.
"Merupakan kebahagiaan bagi saya untuk turut serta hadir dalam acara pelepasan tamu undangan," ucap Duta Besar Arab Saudi dalam sambutannya.
Adanya undangan haji dari Raja Salman untuk jemaah haji terpilih dari berbagai penjuru dunia menunjukkan komitmen Kerajaan Arab Saudi, dalam memberikan pelayanan haji semaksimal mungkin.
"Kerajaan Arab Saudi telah memanfaatkan potensi, serta semua kemampuan finansial dan SDM yang dimilikinya," ucap Faisal.
Segala upaya tersebut adalah untuk memfasilitasi, merawat, dan melayani jemaah haji dari seluruh dunia semaksimal mungkin mulai dari kedatangan hingga kembali ke tanah airnya masing-masing.
"Kehormatan bagi Arab Saudi untuk melayani dan memfasilitasi tamu Allah (jemaah haji)," kata Faisal.
Dari 231.000 kuota haji untuk Indonesia, 50 di antaranya adalah para tamu undangan yang terpilih berdasarkan hasil koordinasi antara otoritas Arab Saudi dan otoritas terkait di Indonesia.
"Sekitar 50 jemaah haji merupakan tamu khusus," ucap Dubes Faisal, "Setiap tahun mengundang orang-orang pilihan dari berbagai negara Islam."
Faisal juga menegaskan bahwa siapa pun berkesempatan menjadi tamu undangan Raja Salman. "Seluruh lapisan masyarakat dapat mengajukan permohonan undangan," ucap Faisal.
"Kriteria tamu undangan dikoordinasikan dengan otoritas terkait di Arab Saudi," tambahnya.
Masyarakat Biasa Juga Bisa Diundang
Dalam acara pelepasan tersebut, Dubes Faisal juga mengimbau agar para jemaah haji mematuhi instruksi yang diberikan otoritas Kerajaan Arab Saudi.
"Komitmen saudara sekalian terhadap instruksi berkontribusi bagi kesuksesan musim haji tahun ini," ucapnya.
Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, yang juga merupakan salah satu tamu undangan Raja Salman tahun ini, mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara dengan jumlah tamu undangan khusus terbanyak dibandingkan dengan negara-negara Islam lainnya.
"Suatu kebanggaan, selalu mendapat undangan terbanyak," ucapnya.
Menurut Nasaruddin, selain mereka yang memiliki pengaruh di negerinya, warga yang memiliki jasa dalam berdakwah juga banyak yang mendapatkan undangan.
Baginya, ini merupakan pemerataan undangan yang baik oleh Kerajaan Arab Saudi.
Nasaruddin berharap Kerajaan Arab Saudi akan terus memberikan prioritas khusus untuk Indonesia.
Belakangan ini, Nasaruddin mengaku bahwa upaya Kerajaan Arab Saudi untuk mendukung moderasi umat beragama sangat patut diapresiasi.
"Gagasan pemerintah Arab Saudi mendukung moderasi umat beragama, mengajak masyarakat Islam berpikiran maju," ucapnya.
Advertisement
Jemaah Haji 2023 dari Seluruh Dunia Mulai Tiba di Madinah
Tak sekedar komitmen, Arab Saudi tunjukkan keantusiasannya dalam menyambut para jemaah haji seluruh dunia yang mulai berdatangan di Madinah.
Para jemaah haji dilaporkan berbondong-bondong mulai tiba di Kerajaan Arab Saudi. Menurut laporan Saudi Gazette, Selasa (6/6/2023), jemaah dari berbagai penjuru dunia sudah mendarat di Bandara Internasional Mohammed bin Abdulaziz di Kota Madinah.
Banyak dari jemaah haji yang dilaporkan tertarik berkunjung ke Madinah untuk berkunjung ke Makam Nabi Muhammad SAW dan mengunjungi berbagi lokasi dan masjid bersejarah yang berlokasi di Madinah.
Pihak berwenang di Arab Saudi menyambut para jemaah di bandara dengan mawar dan kurma. Prosedur masuk juga dilaporkan berjalan lancar.
Tim kesehatan seperti Otoritas Bulan Sabit Merah Saudi (SRCA) di Madinah juga mulai menerapkan rencana operasional untuk Haji musim ini. Rencana itu akan dioperasikan hingga 15 Muharram tahun 1445 Hijriyah.