Sultan Oman Temui PM Narendra Modi, Lirik Proyek Ruang Angkasa hingga Drone Buatan India

Sultan Haitham bin Tarik dari Oman tertarik dengan proyek ruang angkasa India dan juga menunjukkan minat pada drone buatan India.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 22 Des 2023, 01:17 WIB
Diterbitkan 21 Des 2023, 15:33 WIB
Ilustrasi bendera India (AFP Photo)
Ilustrasi bendera India (AFP Photo)

Liputan6.com, Jakarta - Sultan Haitham bin Tarik dari Oman tertarik dengan proyek ruang angkasa India dan juga menunjukkan minat pada drone buatan India.

Menteri Luar Negeri India S Jaishankar bertemu dengan Sultan Oman pada Jumat lalu dan mengatakan bahwa dia ingin memperdalam kemitraan strategis, demikian dikutip dari laman Wionews.com, Rabu (21/12/2023).

Dalam postingan yang dibagikan di X, Menlu India Jaishankar menyatakan, "Saya merasa terhormat bisa mengunjungi Yang Mulia Sultan Haitham Bin Tarik dari Oman untuk lebih memperdalam Kemitraan Strategis kami."

Menteri Luar Negeri Oman Sayyid Badr Albusaidi dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa kunjungan Sultan Haitham ke India merupakan tonggak sejarah dan juga membuka jalan menuju tahap baru dan positif dalam mengembangkan hubungan bilateral.

Menlu Oman mengatakan, kunjungan Sultan Oman menggarisbawahi kuatnya hubungan bilateral kedua negara.

Badr lebih lanjut mengatakan, kunjungan tersebut juga menunjukkan komitmen bersama untuk meningkatkan kerja sama yang muncul dari landasan persahabatan, pertukaran budaya dan ekonomi yang telah lama terjalin, serta interaksi berkelanjutan antara masyarakat kedua negara.

Sultan Oman tiba di ibu kota India, New Delhi, pada Jumat (15 Desember) dalam kunjungan tiga hari.

Sebelumnya, Presiden India Droupadi Murmu juga melakukan pertemuan dengan Sultan Oman di Rashtrapati Bhavan pada 16 Desember 2023.

 

PM Modi dan Sultan Oman Berdiskusi Soal Kerja Sama

Perdana Menteri India Narendra Modi
Perdana Menteri India Narendra Modi (Dok. AFP)

Perdana Menteri India Narendra Modi dan Sultan Oman, pada Sabtu (16 Desember) mengadakan pertemuan di New Delhi di mana kedua pemimpin membahas cara-cara untuk meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan, kebudayaan, pertahanan, dan inovasi.

Mereka juga meninjau keseluruhan hubungan bilateral.

Melalui akun resmi X setelah pertemuan dengan Sultan Oman, PM Modi mengatakan, "Melakukan pertemuan yang luar biasa dengan Yang Mulia Sultan Haitham bin Tarik dari Oman. Meninjau seluruh hubungan bilateral, kami membahas cara-cara untuk memperdalam kerja sama di bidang perdagangan, budaya, pertahanan, inovasi, dan banyak lagi."

PM Modi dan Haitham bin Tariq selama pembicaraan tingkat delegasi, mengadopsi visi bersama India-Oman, kemitraan untuk masa depan yang baru. Di mana kedua negara akan bekerja di sepuluh bidang berbeda.

Menteri Luar Negeri Oman Sayyid Badr mengatakan, pertemuan Sultan dengan Presiden Droupadi Murmu dan Perdana Menteri Narendra Modi menegaskan adanya kerja sama substansial yang menekankan perspektif masa depan Oman-India dalam memprioritaskan keterlibatan di bidang ekonomi, teknologi, energi, perdagangan dan investasi.

Dia berkata: "Langkah ini juga akan membantu mencapai tujuan bersama kita mengenai pembangunan ekonomi berkelanjutan yang memberikan manfaat bagi kedua negara dan kawasan secara keseluruhan."

India Berambisi Bangun Stasiun Luar Angkasa Tahun 2035

Chandrayaan-3 India
India telah mendaratkan pesawat ruang angkasa di dekat kutub selatan bulan, sebuah wilayah yang belum dipetakan yang diyakini para ilmuwan dapat menyimpan cadangan penting air beku dan unsur-unsur berharga, seiring dengan semakin kuatnya negara ini dalam bidang ruang angkasa dan teknologi. (AP Photo/Aijaz Rahi)

Sebelumnya, Perdana Menteri India Narendra Modi telah mengumumkan soal misi negaranya ke Bulan pada tahun 2040, dan mendirikan stasiun luar angkasa pada tahun 2035. 

"India sekarang harus mencapai tujuan baru dan ambisius termasuk mendirikan Stasiun Luar Angkasa India pada tahun 2035 dan mengirimkan orang India pertama ke bulan pada tahun 2040," bunyi pernyataan pemerintah, Selasa (17/10/2023). 

Dilansir DW, Kamis (19/10), negara berpenduduk terpadat di dunia ini sedang meningkatkan program luar angkasanya, dan sedang mempersiapkan uji terbang untuk misi luar angkasa berawak pertamanya. 

"Untuk mewujudkan visi ini, Departemen Luar Angkasa akan mengembangkan peta jalan eksplorasi Bulan," tambah pernyataan itu.

Misi berawak ke luar angkasa selama tiga hari disebut Gaganyaan atau "Skycraft". Misi tersebut diperkirakan akan berlangsung tahun depan dan akan menelan biaya sekitar USD 1,08 miliar, menurut badan antariksa India ISRO.

Keberhasilan India di Bidang Ruang Angkasa

India sukses daratkan pesawat luar angkasa Chandrayaan-3 ke Bulan (ISRO)
India sukses daratkan pesawat luar angkasa Chandrayaan-3 ke Bulan (ISRO)

India dikenal menjalankan operasi luar angkasa berbiaya rendah. Para ahli mengatakan hal ini dapat terjadi dengan menyederhanakan teknologi yang ada, dan mempekerjakan sejumlah besar insinyur di India yang bayarannya tidak sebesar rekan-rekan mereka di dunia.

Pada Agustus 2023, India menjadi negara pertama yang mendaratkan pesawat di dekat kutub selatan bulan. India sukses menciptakan sejarah ketika misi Chandrayaan-3 berhasil mendarat di wilayah kutub bagian selatan Bulan.

Dengan ini, India bergabung dengan kelompok negara elit yang mencapai misi pendaratannya di Bulan, setelah AS, Uni Soviet (kini Rusia), dan China.

Chandrayaan-3 berhasil mendarat sesuai rencana pada 18:04 waktu setempat (12:34 GMT).

Sementara bulan lalu, India juga sukses meluncurkan misi dengan meluncurkan pesawat luar angkasa untuk mengamati lapisan luar matahari.

Pada tahun 2014, ISRO menempatkan satelit ke orbit di sekitar Mars, dan meluncurkan 104 satelit pada tahun 2017.

Infografis Jurus NASA Cegat Asteroid Berpotensi Tabrak Bumi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Jurus NASA Cegat Asteroid Berpotensi Tabrak Bumi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya