Serangan Balasan Pakistan ke Iran, 4 Anak-anak dan 3 Wanita Dewasa Tewas

Pakistan pada Kamis (18/1) melancarkan serangan terhadap lokasi yang mereka klaim sebagai tempat persembunyian teroris di Iran.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 18 Jan 2024, 14:08 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2024, 14:08 WIB
Ilustrasi ledakan (pixabay)
Ilustrasi ledakan (pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Pakistan pada Kamis (18/1) melancarkan serangan terhadap lokasi yang mereka klaim sebagai tempat persembunyian teroris di Iran, sehari setelah memperingatkan Teheran akan “konsekuensi serius” atas serangannya terhadap markas besar kelompok Balochi Jaish al-Adl di wilayahnya.

"Sejumlah teroris tewas dalam operasi berbasis intelijen dengan nama sandi Marg Bar Sarmachar," kata Kementerian Luar Negeri Pakistan.

Namun media Iran melaporkan bahwa tujuh orang termasuk empat anak-anak tewas dalam serangan itu.

Serangan balasan terjadi beberapa hari setelah Iran menyerang "sasaran teroris" di Pakistan, sebuah serangan yang diklaim Islamabad menewaskan dua anak.

“Pagi ini Pakistan melakukan serangkaian serangan militer presisi yang sangat terkoordinasi dan ditargetkan secara khusus terhadap tempat persembunyian teroris di provinsi Siestan-o-Baluchistan Iran,” kata Kementerian Luar Negeri Pakistan dalam pernyataan resmi.

Islamabad mengatakan bahwa tindakan tersebut merupakan “perwujudan tekad teguh Pakistan” untuk melindungi dan mempertahankan keamanan nasionalnya dari segala ancaman.

“Satu-satunya tujuan dari tindakan hari ini adalah untuk mencapai keamanan dan kepentingan nasional Pakistan yang merupakan hal terpenting dan tidak dapat dikompromikan,” kata Kementerian tersebut, seraya menambahkan bahwa Islamabad sepenuhnya menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Iran.

“Selama beberapa tahun terakhir, dalam keterlibatan kami dengan Iran, Pakistan secara konsisten menyampaikan keprihatinan seriusnya mengenai tempat berlindung dan tempat perlindungan yang dinikmati oleh teroris asal Pakistan yang menyebut diri mereka Sarmachar di wilayah yang tidak memiliki pemerintahan di Iran,” lanjut pernyataan itu.

 

Klaim Aktivitas Teroris

Ilustrasi bendera Pakistan (pixabay)
Ilustrasi bendera Pakistan (pixabay)

Pakistan juga mengatakan, mereka membagikan banyak dokumen dengan bukti nyata tentang keberadaan dan aktivitas para teroris ini.

“Namun, karena kurangnya tindakan atas keprihatinan, kelompok yang disebut Sarmachar ini terus menumpahkan darah warga Pakistan yang tidak bersalah tanpa mendapat hukuman. Tindakan pagi ini diambil berdasarkan informasi intelijen yang kredibel mengenai kemungkinan terjadinya kegiatan teroris skala besar yang dilakukan oleh kelompok yang disebut Sarmachar," tambahnya.

Sebelumnya pada Selasa lalu, Iran menargetkan dua pangkalan Jaish al-Adl di provinsi Balochistan Pakistan dengan rudal dan drone.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya