Liputan6.com, Moskow - Presiden Vladimir Putin memuji pasukan militer Rusia yang bertempur di Ukraina dengan menyebut mereka sebagai "pahlawan sejati".
Hal ini disampaikan Putin pada hari libur kenegaraan "Hari Pembela Tanah Air" di Moskow, tepat pada malam peringatan tahun kedua invasi Rusia ke Ukraina.
Baca Juga
"Dalam beberapa tahun terakhir, kompleks militer dan industri telah melipatgandakan produksi senjata dan pasokan kepada pasukan," tambah Putin dalam pesan video yang disiarkan oleh kepresidenan Rusia.
Advertisement
Dilansir CNA, Sabtu (23/2/2024), tahun ini perayaan tersebut bertepatan dengan perebutan Kota Avdiivka di Ukraina dan ketika Kongres AS memblokir bantuan militer ke Kyiv, yang kemudian disambut baik oleh Rusia.
Putin menghabiskan beberapa hari terakhir untuk menerbangkan pesawat pembom, membagikan medali kepada tentara dan menggembar-gemborkan "titik balik" di Ukraina.
Di Moskow, Putin akan meletakkan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal di luar tembok Kremlin dan secara tradisional menyambut pasukan militer.
Liburan ini juga ditandai dengan perayaan di sekolah-sekolah, yang mengalami tingkat militerisasi yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak Putin meluncurkan kampanye Ukraina.
Rusia telah melarang semua kritik terhadap kampanyenya, menghukum ribuan orang karena mengecam serangan tersebut, dengan penindasan yang sebanding dengan tingkat penindasan yang dilakukan Uni Soviet di masa lalu.
Posisi Ukraina Kian Lemah
Sebaliknya, posisi Ukraina kian "lemah" usai gagal mengirimkan serangan balasan, pemblokiran bantuan dari AS dan kekurangan amunisi. Presiden Volodymyr Zelenskyy mengakui situasi garis depan yang "sangat sulit".
"Ini sangat sulit," kata prajurit infanteri Ukraina Oleksiy kepada AFP di Ukraina timur.
"Kami tidak punya senjata seperti yang mereka punya. Anda tahu, mereka punya pabrik untuk memproduksinya, dan kami? Kami mohon senjata. Begitulah adanya," kata pria berusia 32 tahun itu.
Setelah dua tahun melawan pasukan yang lebih besar dan lebih kaya, pasukan Ukraina sudah kelelahan. Jatuhnya Kota Avdiivka setelah pertempuran berdarah selama berbulan-bulan merupakan pukulan terhadap moral pasukannya di timur.
Advertisement
Ukraina Optimis Menang
Di tengah berbagai titik lemah yang dihadapi Ukraina, pasukan dan masyarakat Kyiv masih bertekad untuk merebut kembali wilayah mereka.
"Kita harus menang," kata Zelenskyy pekan ini.
Salah satu dari sedikit keberhasilan Ukraina dalam beberapa pekan terakhir, Kyiv terus menimbulkan kerusakan pada angkatan laut Rusia di Laut Hitam.
Di Ukraina timur, tentara Oleksiy yang menjaga garis pertahanan di luar Avdiivka, mengatakan bahwa meski jatuhnya pusat industri tersebut berdampak pada moral, pasukan siap untuk terus berperang.
Dubes Vasyl Hamianin: Tanya ke Putin Kapan Perang Berakhir
Kekhawatiran di tengah peringatan dua tahun invasi Rusia ke Ukraina juga diungkapkan oleh Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin, yang mengungkap bahwa masa perang bergantung pada pemimpin Rusia, yaitu Vladimir Putin.
"Jangan tanya Ukraina. Kapan ini akan berakhir, tanyakan pada Putin dan Rusia mengapa mereka masih bisa melanjutkan ini semua," kata Hamianin dalam acara Peringatan Dua Tahun Invasi Penuh Rusia di Ukraina, yang digelar di Kedutaan Besar Polandia, Jakarta, Selasa (20/2/2024).
"Jika Rusia menghentikan perang, itu adalah satu-satunya cara agar perang ini berhenti," katanya.
Advertisement