Iran Larang Tayang Serial TV Mesir Soal Pemimpin Islam Bersejarah, Ini Alasan yang Dinilai Beri Gambaran Palsu Tentang Teheran

Serial tentang pemimpin Islam bersejarah itu pertama kali disiarkan selama bulan suci Ramadhan yang baru saja berlalu.

oleh Tim Global diperbarui 01 Mei 2024, 18:38 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2024, 18:35 WIB
Ilustrasi bendera Iran (pixabay)
Ilustrasi bendera Iran (pixabay)

Liputan6.com, Teheran - Pihak berwenang Iran telah melarang serial televisi asal Mesir yang menggambarkan tokoh Persia abad pertengahan karena "distorsi" sejarah dan "pendekatan yang bias," demikian dilaporkan oleh media pemerintah pada hari Minggu (28/4/2024).

"The Assassins" atau "El-Hashashin" dalam bahasa Arab, menceritakan kisah Hassan-i Sabbah, pendiri kontroversial sekte Muslim Syiah yang terkenal karena pembunuhan politik berdarah pada abad ke-11.

Dilansir VOA Indonesia, Rabu (1/5), serial yang memiliki 30 episode tersebut bercerita tentang Sabbah dan kelompok pembunuhnya, beroperasi di pangkalan pegunungan di Iran utara dan barat. Adapun serial itu pertama kali disiarkan selama bulan suci Ramadhan lalu.

Acara tersebut sejatinya telah mendapatkan popularitas di Timur Tengah, namun kepala badan pengawas media audiovisual Teheran, Mehdi Seifi, mengatakan bahwa "penyiaran serial 'El-Hashashin'... tidak lagi disetujui di Iran."

"Narasinya tentang sejarah Islam mengandung banyak distorsi, dan tampaknya dibuat dengan pendekatan politik yang bias," kata Seifi seperti dikutip kantor berita resmi IRNA, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Beri Gambaran Palsu Tentang Iran

Bendera Iran di luar gedung yang menampung reaktor fasilitas nuklir Bushehr di kota pelabuhan selatan Iran Bushehr pada tahun 2007 AFP / BEHROUZ MEHRI
Bendera Iran di luar gedung yang menampung reaktor fasilitas nuklir Bushehr di kota pelabuhan selatan Iran Bushehr pada tahun 2007 AFP / BEHROUZ MEHRI

IRNA mengatakan serial tersebut menunjukkan "gambaran palsu tentang masyarakat Iran” dan dengan mengutip para ahli yang berargumentasi menyatakan bahwa serial tersebut berupaya menghubungkan masyarakat Iran dengan "awal mula terorisme."

Kantor berita lainnya, ISNA, mengatakan serial tersebut merupakan "contoh sempurna" dari "modifikasi dan pemalsuan kebenaran."

Sabbah, tokoh yang terkenal jahat dan gaya kepemimpinannya pada abad pertengahan telah menginspirasi banyak karya fiksi selama bertahun-tahun.

Sisa-sisa kastil Alamut, tempat tinggal kelompok tersebut, kini menjadi tujuan wisata di Iran utara. 


Iran Larang Penyelenggaraan Festival Film Akibat Pasang Poster Aktris Tanpa Hijab

Poster festival film Iran yang menunjukkan aktris tanpa hijab membuat acara "Iranian Short Film Academy Awards" dilarang diselenggarakan oleh otoritas Iran. (Twitter/@nazilagolestan)
Poster festival film Iran yang menunjukkan aktris tanpa hijab membuat acara "Iranian Short Film Academy Awards" dilarang diselenggarakan oleh otoritas Iran. (Twitter/@nazilagolestan)

Sebelumnya, otoritas Iran telah melarang penyelenggaraan festival film pendek "Iranian Short Film Academy Awards". Langkah ini diterapkan setelah beredar poster yang menampilkan aktris tanpa hijab. 

Kantor berita negara Iran, IRNA, melaporkan pada Sabtu (22/7/2023), "Menteri Kebudayaan secara pribadi telah mengeluarkan perintah untuk melarang festival film ISFA edisi ke-13, setelah menggunakan foto seorang wanita tanpa hijab di posternya yang melanggar hukum."

Selengkapnya di sini..

infografis perfilman indonesia
Jumlah produksi film Indonesia, berapa banyak? (Liputan6.com/Trie yas)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya