Putin Dikabarkan Berkunjung ke Korea Utara, Begini Peringatan AS dan Korea Selatan

Para ahli percaya bahwa Korea Utara dapat memanfaatkan kunjungan Putin untuk meningkatkan ekspor senjata ke Rusia, sebagai imbalan atas impor pangan dan energi.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 15 Jun 2024, 08:03 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2024, 08:03 WIB
Kim Jong Un dan Vladimir Putin di Kosmodrom Vostochny
Pertemuan kedua pemimpin tersebut terlihat sangat akrab pada Rabu, 13 September 2023 terlihat sangat akrab. (Vladimir Smirnov, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

Liputan6.com, Washington, DC - Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan memperingatkan Vladimir Putin agar tidak menjalin hubungan militer yang lebih erat dengan Korea Utara. Peringatan ini datang seiring berkembangnya spekulasi bahwa pemimpin Rusia tersebut tersebut akan mengunjungi Korea Utara dalam beberapa hari mendatang.

Putin dilaporkan berencana bertemu dengan Kim Jong Un dalam kunjungan balasan setelah pemimpin Korea Utara itu melawat selama seminggu ke Rusia pada September 2023. Selama lawatan Kim Jong Un, kedua pemimpin diyakini sepakat bahwa Korea Utara akan menerima bantuan Rusia dalam program luar angkasanya sebagai imbalan atas penyediaan persenjataan kepada Rusia untuk perang di Ukraina, yang merupakan pelanggaran terhadap resolusi PBB.

Rusia menggambarkan laporan bahwa mereka menggunakan senjata dan amunisi Korea Utara sebagai sesuatu yang "tidak masuk akal", namun menurut pemantau sanksi PBB, puing-puing dari rudal yang mendarat di Kota Kharkiv di Ukraina pada tanggal 2 Januari berasal dari rudal balistik Korea Utara seri Hwasong-11 yang diluncurkan dari wilayah Rusia.

Wakil Menteri Luar Negeri AS Kurt Campbell menuturkan kepada rekannya Wakil Menteri Luar Negeri I Korea Selatan Kim Hong Kyun pekan ini bahwa hubungan militer yang lebih erat antara Korea Utara dan Rusia akan menyebabkan ketidakstabilan lebih lanjut di kawasan.

"Sambil terus memantau perkembangan terkait, kedua belah pihak sepakat untuk secara tegas merespons melalui kerja sama yang erat atas provokasi Korea Utara terhadap Korea Selatan dan tindakan yang meningkatkan ketegangan di kawasan," kata Kementerian Luar Negeri Korea Selatan pada hari Jumat (14/6/2024), seperti dilansir The Guardian.

Rusia: Hak Kami

Kim Jong Un dan Vladimir Putin di Kosmodrom Vostochny
Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memeriksa landasan peluncuran selama pertemuan mereka di kosmodrom Vostochny di luar kota Tsiolkovsky, sekitar 200 kilometer (125 mil) dari kota Blagoveshchensk di wilayah timur jauh Amur, Rusia, pada Rabu, 13 September 2023. (Mikhail Metzel, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

Rusia pekan ini menegaskan haknya untuk mengembangkan hubungan "sangat mendalam" dengan Korea Utara.

"Ini adalah tetangga kami, ini adalah negara sahabat yang dengannya kami mengembangkan hubungan bilateral," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.

"Kami akan terus melakukannya ke arah yang lebih tinggi. Potensi perkembangan hubungan kami sangat besar. Kami percaya bahwa hak kami untuk membina hubungan baik dengan tetangga kami tidak boleh menjadi perhatian siapa pun dan tidak dapat serta tidak boleh ditantang oleh siapa pun."

Korea Utara Siap Menyambut Putin?

Kim Jong Un dan Vladimir Putin di Kosmodrom Vostochny
Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memeriksa landasan peluncuran roket Angara dalam pertemuan mereka di kosmodrom Vostochny di luar kota Tsiolkovsky, sekitar 200 kilometer (125 mil) dari kota Blagoveshchensk di wilayah Amur, Rusia timur jauh, pada Rabu, 13 September 2023. (Mikhail Metzel, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

Tidak jelas kapan Putin akan melakukan kunjungan pertamanya ke Korea Utara sejak tahun 2000, ketika dia bertemu mendiang Kim Jong Il. Para pejabat di kantor Kepresidenan Korea Selatan mengatakan hal itu bisa terjadi "dalam beberapa hari mendatang", sementara surat kabar Rusia, Vedomosti, menyebutkan Putin akan melakukan perjalanan ke Korea Utara dan Vietnam dalam beberapa minggu ke depan.

Media Korea Selatan berspekulasi bahwa perjalanan Putin mungkin bertepatan dengan pembicaraan antara pejabat luar negeri dan pertahanan Korea Selatan dan China awal pekan depan di Seoul.

Sementara itu, Korea Utara dilaporkan bersiap menyambut Putin, di mana menurut situs NK Pro yang mengutip citra satelit komersial, pesawat sipil telah "dibersihkan" dari bandara Pyongyang dan ada tanda-tanda persiapan kemungkinan parade di Lapangan Kim Il Sung.

Dalam pesannya kepada Putin minggu ini, Kim Jong Un mengatakan hubungan negaranya dengan Rusia telah "berkembang menjadi hubungan kawan seperjuangan yang tidak dapat dipatahkan".

"Jika Putin mengunjungi Pyongyang, ada kemungkinan besar bahwa Korea Utara dan Rusia dapat meningkatkan kerja sama militer ke level baru," kata Direktur Sejong Institute Cheong Seong Chang kepada kantor berita Yonhap.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya