Pasangan Unik! 2 Remaja Transgender Memadu Kasih

Arin, si pemuda ganteng dulu seorang gadis bernama Emerald. Sementara si manis Katie sebelumnya seorang pria bernama Luke.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 23 Jul 2013, 12:59 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2013, 12:59 WIB
transgender-130723b.jpg
Dua remaja sejoli, Arin Andrews dan Katie Hill terlihat seperti pasangan muda pada umumnya. Menikmati kegiatan bersama, berenang, juga belanja kaos.

Sulit dibayangkan, hanya 2 tahun lalu, Arin -- pemuda yang ganteng itu -- adalah seorang gadis bernama Emerald. Sebaliknya kekasihnya, Katie yang manis adalah bocah laki-laki bernama Luke.

Arin (17) dan Katie (19), keduanya dari Tulsa, Oklahoma, sama-sama menjalani operasi untuk berubah gender. Kini, mereka mengaku nyaman dengan tubuh mereka.

Katie yang kini berstatus mahasiswi, menjalani operasi pergantian kelamin, berkat bantuan luar biasa dari
seorang donor anonim yang rela merogoh kocek US$ 35.000 atau lebih dari Rp 352 juta -- setelah membaca kisahnya di sebuah koran lokal.

Sementara Arin, yang masih murid SMU, telah menjalani operasi untuk menghilangkan buah dadanya. Kini ia bisa memamerkan figurnya yang macho, hasil latihan keras di gym. "Sekarang aku merasa nyaman dengan tubuhku sendiri," kata Arin.

"Keluargaku sangat luar biasa, mereka mendukung keputusanku. Aku merasa sangat beruntung memiliki keluarga seperti itu, juga Katie."

Disatukan Pengalaman yang Sama

Katie dan Arin bertemu dua tahun lalu dalam kelompok pendukung untuk remaja transgender -- yang merasa terikat karena pengalaman bersama mereka.

"Bagiku Arin adalah Arin. Di mataku ia selalu menjadi seorang pria. Tapi kini, setelah menjalani operasi, ia lebih percaya diri dan nyaman dengan dirinya," ungkap Katie.

Arin sedang mempertimbangkan opeasi pergantian kelamin, meski prosesnya sungguh rumit.

Ibunya, Denise Andrews mengatakan, keluarga mendukung keputusan yang diambil putri.. eh, putranya itu. "Melihat Katie melakukan operasi sebelumnya, sangat membantu bagi Arin."

Sebagai ibu, Denise mengaku gembira melihat perkembangan Arin. Apalagi, tak mudah bagi seorang transgender.

Katie dibully di sekolah, sementara Arin harus pindah SMA saat terkuak dia adalah seorang transgender. Teman-teman yang dulunya akrab menjauh.

Denise mengaku, sebenarnya tak mudah bagi keluarganya untuk menerima kondisi tersebut. Namun, meski berhasil berdamai dengan keadaan buah hatinya, ada saja orang lain yang mempermasalahkan.

"Ada sekelompok orang yang tak lagi mau berinteraksi dengan kami. Mereka mungkin mempertanyakan sikap saya sebagai orang tua, mereka tak nyaman," kata dia.

Namun, Denise menambahkan, banyak orangtua mengkhawatirkan jika putra atau putri mereka berganti kelamin. "Tapi seperti yang Anda lihat melalui album -- lalu menyadari bayi Anda tumbuh dewasa. Kami juga menyaksikan mereka tumbuh dan berubah menjadi seseorang yang berbeda," kata dia. "Mereka menjadi independen." (Ein/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya