Upaya mencari ketengangan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Seperti yang dilakukan oleh Feng Mingshan (54). Pria China ini tinggal di gua yang terletak pada sebuah bukit selama 20 tahun, di kesunyian ekstrem.
Feng pindah dari tempat tinggalnya di Kota Gaoba, bagian utara Provinsi Shaanxi, China, pada 1993 karena tidak ingin dikelilingi oleh orang lain. Sehingga dia memilih berdiam di tempat sepi itu.
Untuk mencapai gua tempat tinggalnya itu, Feng harus memanjat tebing setinggi 50 meter. Dia membuat pintu dan tirai di mulut gua yang menjadi tempat untuk masuk.
Sekarang, Feng benar-benar dalam isolasi. Menghindari hampir semua kenyamanan dunia modern, bahkan pakaian. Dari sejumlah foto, terlihat Feng yang telanjang bulat tengah memanjat tebing dengan membawa seikat kayu.
Saudara Feng, Feng Xueming, mengatakan saudaranya itu memang aneh. "Saudara saya memiliki kepribadian yang aneh. Dia tidak ingin berkomunikasi dengan orang lain," kata Feng Xueming seperti dikutip Daily Mail, Kamis (22/8/2013).
Lebih dari 20 tahun yang lalu, Feng memperluas ruangan gua. Tak hanya itu, Feng juga memahat di dinding tebing sehingga bisa digunakan sebagai pegangan saat memanjat menuju gua.
Media setempat memberitakan Feng telah menemukan gua tersebut saat masih anak-anak. "Ini merupakan gua yang kecil saat saya temukan dan saya memperluasnya dengan menggunakan palu," tutur Feng.
"Saya juga membersihkan jalan di jurang. Saat musim panas di sini dingin dan ini bagus," tambah Feng.
Warga sekitar mengatakan, Feng biasanya meninggalkan gua pada malam hari. Meski demikian, Feng masih bisa berjalan menurunin tebing dengan baik. Warga kagum dengan keterampilan Feng memanjat tebing dan mencari makan, namun pemerintah setempat berniat menempatkannya ke panti jompo.
Feng didiagnosa menderita intermittent psychosis dan tidak mendapatkan perawatan. Walikota Xu Min yang dikutip The Mirror mengatakan, pemerintah akan terus memantau Feng dan akan membujuknya untuk tinggal di rumah seperti biasanya. (Eks)
Feng pindah dari tempat tinggalnya di Kota Gaoba, bagian utara Provinsi Shaanxi, China, pada 1993 karena tidak ingin dikelilingi oleh orang lain. Sehingga dia memilih berdiam di tempat sepi itu.
Untuk mencapai gua tempat tinggalnya itu, Feng harus memanjat tebing setinggi 50 meter. Dia membuat pintu dan tirai di mulut gua yang menjadi tempat untuk masuk.
Sekarang, Feng benar-benar dalam isolasi. Menghindari hampir semua kenyamanan dunia modern, bahkan pakaian. Dari sejumlah foto, terlihat Feng yang telanjang bulat tengah memanjat tebing dengan membawa seikat kayu.
Saudara Feng, Feng Xueming, mengatakan saudaranya itu memang aneh. "Saudara saya memiliki kepribadian yang aneh. Dia tidak ingin berkomunikasi dengan orang lain," kata Feng Xueming seperti dikutip Daily Mail, Kamis (22/8/2013).
Lebih dari 20 tahun yang lalu, Feng memperluas ruangan gua. Tak hanya itu, Feng juga memahat di dinding tebing sehingga bisa digunakan sebagai pegangan saat memanjat menuju gua.
Media setempat memberitakan Feng telah menemukan gua tersebut saat masih anak-anak. "Ini merupakan gua yang kecil saat saya temukan dan saya memperluasnya dengan menggunakan palu," tutur Feng.
"Saya juga membersihkan jalan di jurang. Saat musim panas di sini dingin dan ini bagus," tambah Feng.
Warga sekitar mengatakan, Feng biasanya meninggalkan gua pada malam hari. Meski demikian, Feng masih bisa berjalan menurunin tebing dengan baik. Warga kagum dengan keterampilan Feng memanjat tebing dan mencari makan, namun pemerintah setempat berniat menempatkannya ke panti jompo.
Feng didiagnosa menderita intermittent psychosis dan tidak mendapatkan perawatan. Walikota Xu Min yang dikutip The Mirror mengatakan, pemerintah akan terus memantau Feng dan akan membujuknya untuk tinggal di rumah seperti biasanya. (Eks)