Sebuah pesawat bermesin tunggal mencium aspal di lahan parkir samping bank di Bolingbrook, Chicago, AS. Pesawat hancur terbakar, sementara 1 dari 2 penumpangnya tewas. Lokasi jatuhnya pesawat itu berada tepat di seberang jalan Bandara Clow.
"Perlahan-lahan pesawat itu terbang rendah dan bergoyang, kemudian menghantam bangunan dan turun sepenuhnya," ujar seorang saksi menggambarkan detik-detik jatuhnya pesawat itu seperti dimuat News.com.au yang dilansir Liputan6.com, Kamis (26/9/2013).
Otoritas darurat setempat mengatakan, pilot dan penumpangnya dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka bakar. Sementara petugas pemadam kebakaran mengatakan kepada media, kedua penghuni terluka parah dan seorang wanita harus dievakuasi dari reruntuhan pesawat yang terbakar.
"Salah satu korban meninggal," kata polisi yang tak mau disebutkan identitasnya.
Momen jatuhnya pesawat membuat seorang saksi mata bernama Tom McKernan ketakutan. Ia mengira itu adalah gempuran roket dari negara lain.
"Aku sedang mengambil uang dari salah satu ATM. Aku mendengar ledakan yang amat mengerikan. Aku pikir itu adalah sebuah roket yang berasal dari beberapa negara lain. Aku sangat shock," ungkap Tom McKernan.
Sedangkan menurut Mike Grohar, pria yang bekerja di dekat bank tempat jatuhnya pesawat dan menjadi salah satu yang pertama tiba di lokasi kejadian, ia melihat seorang pria berjalan di sekitar tempat parkir dalam kondisi masih terbakar sebelum akhirnya jatuh ke tanah.
Pria yang terbakar itu, jelas Mike, lalu juga didatangi satu dari dua pria lain yang telah melepas kaus dan menggunakannya untuk memadamkan api pada tubuhnya.
"Pria itu jatuh dan terus meminta kami untuk mengeluarkan istrinya dari pesawat. Kami hanya 20 meter dari pesawat dan kami ingin membawanya pergi," urai Mike.
Pesawat Cirrus SR - 22 bermesin tunggal itu terdaftar di GDK International LLC di Georgetown Kentucky. Sebelum mencium aspal, pesawat itu lepas landas dari Scott di Lapangan County Marshall di Georgetown.
Polisi mengatakan pesawat itu mendekati lapangan udara Clow sekitar 17.15 waktu setempat, ketika akhirnya tak sampai dan justru menyerempet pohon serta tiang lampu. Kemudian terjun ke lahan parkir yang kebetulan sebagian besar kosong.
Kobaran api dari badan pesawat yang mencium aspal itu kemudian disiram, agar tak merembet membakar ke gedung terdekat dan mobil lain.
Setelah padam, diketahui 2 mobil hancur dan hangus dalam insiden pesawat cium aspal itu. Sementara, bangkai pesawat ditutupi sehelai kain, menunggu penelitian pihak berwenang lebih lanjut. (Tnt/Yus)
"Perlahan-lahan pesawat itu terbang rendah dan bergoyang, kemudian menghantam bangunan dan turun sepenuhnya," ujar seorang saksi menggambarkan detik-detik jatuhnya pesawat itu seperti dimuat News.com.au yang dilansir Liputan6.com, Kamis (26/9/2013).
Otoritas darurat setempat mengatakan, pilot dan penumpangnya dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka bakar. Sementara petugas pemadam kebakaran mengatakan kepada media, kedua penghuni terluka parah dan seorang wanita harus dievakuasi dari reruntuhan pesawat yang terbakar.
"Salah satu korban meninggal," kata polisi yang tak mau disebutkan identitasnya.
Momen jatuhnya pesawat membuat seorang saksi mata bernama Tom McKernan ketakutan. Ia mengira itu adalah gempuran roket dari negara lain.
"Aku sedang mengambil uang dari salah satu ATM. Aku mendengar ledakan yang amat mengerikan. Aku pikir itu adalah sebuah roket yang berasal dari beberapa negara lain. Aku sangat shock," ungkap Tom McKernan.
Sedangkan menurut Mike Grohar, pria yang bekerja di dekat bank tempat jatuhnya pesawat dan menjadi salah satu yang pertama tiba di lokasi kejadian, ia melihat seorang pria berjalan di sekitar tempat parkir dalam kondisi masih terbakar sebelum akhirnya jatuh ke tanah.
Pria yang terbakar itu, jelas Mike, lalu juga didatangi satu dari dua pria lain yang telah melepas kaus dan menggunakannya untuk memadamkan api pada tubuhnya.
"Pria itu jatuh dan terus meminta kami untuk mengeluarkan istrinya dari pesawat. Kami hanya 20 meter dari pesawat dan kami ingin membawanya pergi," urai Mike.
Pesawat Cirrus SR - 22 bermesin tunggal itu terdaftar di GDK International LLC di Georgetown Kentucky. Sebelum mencium aspal, pesawat itu lepas landas dari Scott di Lapangan County Marshall di Georgetown.
Polisi mengatakan pesawat itu mendekati lapangan udara Clow sekitar 17.15 waktu setempat, ketika akhirnya tak sampai dan justru menyerempet pohon serta tiang lampu. Kemudian terjun ke lahan parkir yang kebetulan sebagian besar kosong.
Kobaran api dari badan pesawat yang mencium aspal itu kemudian disiram, agar tak merembet membakar ke gedung terdekat dan mobil lain.
Setelah padam, diketahui 2 mobil hancur dan hangus dalam insiden pesawat cium aspal itu. Sementara, bangkai pesawat ditutupi sehelai kain, menunggu penelitian pihak berwenang lebih lanjut. (Tnt/Yus)