Dering telepon berbunyi di kantor layanan darurat 911 Newtown, Connecticut, Amerika Serikat pada 14 Desember 2012. Seorang perempuan dengan suara bergetar dan terengah-engah, menyampaikan kabar mengerikan yang bikin kaget para petugas di sana: penembakan brutal telah terjadi di SD Sandy Hook.
"Ada seseorang melepaskan tembakan di sini, di SD Sandy Hook," kata penelepon itu, seperti Liputan6.com kutip dari News.com.au, Kamis (5/11/2013). Lalu, jeda sesaat.
"Saya melihat sekilas bayangan mereka berjalan menyusuri lorong. Oh, mereka masih berjalan dan masih ada tembakan di Sandy Hook sekolah, tolong!" sambung penelepon, tanpa menjelaskan lebih rinci siapa yang ia lihat.
Itu adalah satu dari 7 rekaman yang dirilis oleh Kepolisian Newtown. Laporan langsung dari para korban yang terjebak dalam insiden penembakan di SD Sandy Hook.
Ada lagi rekaman telepon dari seorang guru yang tertembak kakinya. Meski merasa sakit bukan main, perempuan itu bicara dengan tenang pada operator. Memberitahukan bahwa pintu kelasnya tidak terkunci dan ada anak-anak di dalam ruangan. "Cobalah untuk menghentikan darah yang keluar. Bantuan segera datang," jelas si operator.
Sesaat kemudian, suara itu tak lagi tenang. "Saya melihat sekilas seseorang di sana berjalan menyusuri lorong. Masih menembak," ucap si penelepon dengan suara lirih berselimut panik.
Panggilan lain, kali ini dari seorang pria yang mengaku berada di koridor, melaporkan kaca depan sekolah telah ditembak.
Panggilan lain datang dari seseorang bernama Rick Thorne, yang juga mengatakan bahwa jendela di depan sekolah hancur dan ia terus mendengar suara tembakan. Operator meminta Rick untuk menyelamatkan siapa pun yang ada di dekatnya.
"Masih ada penembakan, tolong!" seru Rick ke operator 911. Di latar belakang, terdengar suara letusan tembakan, sekitar 6 atau 7 kali.
Belum semua rekaman dirilis. Beberapa panggilan yang dialihkan ke kepolisian negara bagian belum dipublikasikan hingga saat ini.
Polisi terus berusaha menguak motif dari aksi penembakan yang merenggut 26 nyawa dalam penembakan di SD Sandy Hook. Pelakunya, Adam Lanza tak lagi bisa dimintai keterangan. Dia ikut tewas saat kejadian.
Sebelum beraksi di SD Sandy Hook, pemuda itu tega memberondongkan peluru ke tubuh ibunya sendiri. (Tnt/Ein)
[Baca Juga: Kontroversi Studi Gen 'Iblis' di DNA Adam Lanza]
"Ada seseorang melepaskan tembakan di sini, di SD Sandy Hook," kata penelepon itu, seperti Liputan6.com kutip dari News.com.au, Kamis (5/11/2013). Lalu, jeda sesaat.
"Saya melihat sekilas bayangan mereka berjalan menyusuri lorong. Oh, mereka masih berjalan dan masih ada tembakan di Sandy Hook sekolah, tolong!" sambung penelepon, tanpa menjelaskan lebih rinci siapa yang ia lihat.
Itu adalah satu dari 7 rekaman yang dirilis oleh Kepolisian Newtown. Laporan langsung dari para korban yang terjebak dalam insiden penembakan di SD Sandy Hook.
Ada lagi rekaman telepon dari seorang guru yang tertembak kakinya. Meski merasa sakit bukan main, perempuan itu bicara dengan tenang pada operator. Memberitahukan bahwa pintu kelasnya tidak terkunci dan ada anak-anak di dalam ruangan. "Cobalah untuk menghentikan darah yang keluar. Bantuan segera datang," jelas si operator.
Sesaat kemudian, suara itu tak lagi tenang. "Saya melihat sekilas seseorang di sana berjalan menyusuri lorong. Masih menembak," ucap si penelepon dengan suara lirih berselimut panik.
Panggilan lain, kali ini dari seorang pria yang mengaku berada di koridor, melaporkan kaca depan sekolah telah ditembak.
Panggilan lain datang dari seseorang bernama Rick Thorne, yang juga mengatakan bahwa jendela di depan sekolah hancur dan ia terus mendengar suara tembakan. Operator meminta Rick untuk menyelamatkan siapa pun yang ada di dekatnya.
"Masih ada penembakan, tolong!" seru Rick ke operator 911. Di latar belakang, terdengar suara letusan tembakan, sekitar 6 atau 7 kali.
Belum semua rekaman dirilis. Beberapa panggilan yang dialihkan ke kepolisian negara bagian belum dipublikasikan hingga saat ini.
Polisi terus berusaha menguak motif dari aksi penembakan yang merenggut 26 nyawa dalam penembakan di SD Sandy Hook. Pelakunya, Adam Lanza tak lagi bisa dimintai keterangan. Dia ikut tewas saat kejadian.
Sebelum beraksi di SD Sandy Hook, pemuda itu tega memberondongkan peluru ke tubuh ibunya sendiri. (Tnt/Ein)
[Baca Juga: Kontroversi Studi Gen 'Iblis' di DNA Adam Lanza]