Tanda Paling Klasik dari Penyakit Jantung Koroner

Tidak semua nyeri di bagian dada berhubungan dengan penyakit jantung.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 14 Des 2015, 07:30 WIB
Diterbitkan 14 Des 2015, 07:30 WIB
Lebih Banyak Wanita Meninggal karena Serangan Jantung
Dibadingkan pria, lebih banyak wanita yang meninggal dunia karena serangan jantung. (Foto: Huffington Post)

Liputan6.com, Jakarta Tidak semua nyeri di bagian dada berhubungan dengan penyakit jantung. Apalagi bila nyeri terjadi saat sedang berolahraga. Bisa jadi karena kondisi nyeri otot biasa, masalah tulang, atau paru.

Menurut ahli bedah toraks dan kardiovaskular dari OMNI Hospital Alam Sutera dr Alfa Ferry, SpBTKV, nyeri yang timbul akibat penyakit jantung punya ciri khas sendiri yang dapat kita kenali dan waspadai.

"Di bagian sebelah kiri dada muncul rasa sakit ketika melakukan aktivitas. Munculnya cuma sebentar, dan hilang sendiri tak lama kemudian," kata dia di Alam Sutera, Tangerang, ditulis Senin (14/12/2015).

Jika kita merasakan seperti tertusuk-tusuk ketika sedang beraktivitas, berhenti sebentar. Lima sampai 30 detik rasa sakit itu akan hilang. Kalau melakukan aktivitas yang sama nyeri itu muncul lagi, Alfa Ferry menyebut itu tanda paling klasik dari penyakit jantung koroner.

"Kita mengenalnya sebagai hukum supply dan demand. Ketika jantung berupaya kuat tapi supply darah kurang, dia akan berteriak dalam bentuk sakit dada," kata Alfa Ferry. (*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya