Inilah Perbedaan Jam Tidur Setiap Usia Menurut Studi

Kapan jam tidur yang tepat untuk bayi, anak, orang dewasa, dan orang tua?

oleh Novia Harlina diperbarui 05 Agu 2021, 21:00 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2021, 21:00 WIB
Meningkatkan Obesitas
Ilustrasi Tidur Credit: pexels.com/Vladislav

Liputan6.com, Jakarta - Apakah Anda salah satu orang yang mengalami masalah jam tidur yang tidak teratur dan cendrung terjaga hingga lewat larut malam? Kondisi tersebut tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena bisa mengganggu kesehatan.

Meski secara umum jam tidur malam orang dewasa antara tujuh hingga sembilan jam, tapi jam tidur tiap individual berbeda-beda sesuai kebutuhannya.

Dilansir dari situs CNN pada Selasa, 3 Agustus 2021, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebut bahwa orang dewasa harus tidur setidaknya tujuh jam setiap malam, tetapi satu dari tiga orang di antaranya tidak.

CDC mengingatkan bahwa kurang tidur memiliki konsekuensi kesehatan jangka panjang, seperti risiko penyakit kardiovaskular, diabetes, obesitas, dan demensia yang lebih tinggi.

Dalam jangka pendek, bahkan satu hari kurang tidur dapat membahayakan kesehatan Anda, orang yang kurang tidur mungkin juga rentan terhadap kondisi seperti kecemasan, depresi, dan gangguan bipolar

Jika orang dewasa harus tidur setidaknya tujuh jam, tentu saja berbeda dengan bayi dan anak bawah lima tahun (balita). Menurut Asisten Profesor Kedokteran Klinis Divisi Paru, dr Raj Dasgupta, perawatan kritis dan obat tidur, pada tahun pertama kehidupan bayi bisa tidur 17 hingga 20 jam sehari.

 

Simak Video Berikut Ini

Waktu Tidur Bayi

Sementara bayi empat hingga 12 bulan membutuhkan 12 hingga 16 jam tidur, termasuk tidur siang. Sedangkan balita yang berusia antara satu dan tiga harus tidur selama 11 hingga 14 jam, menurut studi yang dilakukan Profesor Psikiatri dan Psikologi di Mayo Clinic, dr Bhanu Kolla. 

Anak-anak umur tiga hingga lima tahun harus tidur selama 10 hingga 13 jam, usia 6 hingga 12 tahun harus tidur selama sembilan hingga 12 jam.

Jam tidur pun akan terus berkurang seiring bertambahnya usia, pada remaja membutuhkan tidur selama delapan sampai 10 jam.

"Saat anak-anak beranjak ke masa remaja, mereka secara alami lebih suka tidur lebih lambat dan bangun lebih lambat," katanya.

 

Kuantitas Tidur

Menurutnya, kuantitas tidur itu penting, tetapi begitu juga kualitasnya. Tidur lebih nyenyak dan mencapai tahap gerakan mata cepat (REM) membantu kognisi, memori, dan produktivitas sepanjang hari.

REM adalah tahap tidur di mana ingatan dikonsolidasikan dan disimpan. Ini juga memungkinkan kita untuk bermimpi dengan jelas.

"Orang terkadang bisa mendapatkan jumlah tidur yang tepat tetapi masih merasa lelah, dan ini mungkin berarti mereka tidak mencapai tahap tidur ini," katanya.

Infografis 3 Manfaat Tidur Cukup Cegah Risiko Penularan Covid-19

Infografis 3 Manfaat Tidur Cukup Cegah Risiko Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 3 Manfaat Tidur Cukup Cegah Risiko Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya