Jokowi : Pandemi COVID-19 Buktikan Indonesia Bangsa yang Tangguh

Pandemi COVID-19 disebut Jokowi telah membuktikan Indonesia sebagai bangsa yang tangguh

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 16 Agu 2022, 12:13 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2022, 11:28 WIB
Jokowi
Presiden Jokowi menggunakan baju adat Paksian dari Bangka Belitung saat menghadiri Sidang Tahunan MPR RI, Sidang Bersama DPR-DPD RI di Gedung Parlemen Jakarta. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Liputan6.com, Jakarta - Krisis kesehatan akibat pandemi COVID-19 disebut Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi, belum sepenuhnya pulih. Pun dengan perekonomian yang belum sepenuhnya sembuh.

Di tengah-tengah kondisi tersebut, tiba-tiba meletus perang di Ukraina yang mengakibatkan krisis pangan, krisis energi, dan krisi keuangan tak bisa dielakkan.

Namun, Jokowi mengatakan bahwa di tengah tantangan yang berat, masyarakat patut bersyukur karena Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global ini.

"Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi COVID-19, termasuk lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia dengan 432 juta dosis vaksin telah disuntikkan," kata Jokowi dalam pidatonya di Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) pada Selasa, 16 Agustus 2022.

Lebih lanjut Jokowi, mengatakan,"Dalam menghadapi pandemi COVID-19 yang melanda nyaris seluruh dunia, Indonesia telah menunjukkan diri sebagai bangsa yang tangguh.".

Lantaran masyarakat dusun dan kampung saling melindungi dan saling berbagi, yang diikuti dengan para ulama, tokoh agam, dan tokoh adat yang begitu aktif mendampingi masyarakat.

Menurut Jokowi, organisasi sosial keagamaan bergerak cepat membantu masyarakat. Tenaga kesehatan, TNI, Polri, dan jajaran birokrasi saling bersinergi. Lembaga-lembaga negara juga mendukung pemerintah dalam menghadapi ketidakpastian ini.

"Kalau kita mampu mengelola pandemi dengan baik, berarti kita juga pasti mampu mengelola agenda-agenda besar lainnya dengan baik," katanya.

"Inilah kekuatan pertama kita untuk membangun Indonesia," Jokowi menekankan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Indonesia Kaya Sumber Daya Alam yang Melimpah

Jokowi di Sidang Tahunan MPR dan Nota Keuangan 1
Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) saat menghadiri Sidang Tahunan MPR dan Nota Keuangan Presiden 2022. Dok Youtube.

Adapun kekuatan kedua yang dimiliki bangsa Indonesia, kata Jokowi, adalah sumber daya alam yang melimpah. Wilayah yang luas dengan keanekaragaman hayati terkaya di dunia.

"Ini menjadi kekuatan besar Indonesia jika kita kelola secara bijak dan berkelanjutan," ujarnya.

"Syaratnya satu, harus dihiliarkan dan diindustrikan di dalam negeri agar nilai tambahnya bisa maksimal untuk kepentingan nasional," Jokowi melanjutkan.

Sebab, hal ini akan membuka lapangan kerja, meningkatkan ekspor, menghasilkan devisa, meningkatkan pendapatan negara, serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

 


Kekuatan Lain yang Dimiliki Indonesia

Presiden Jokowi Pakai Baju Adat Bangka Belitung di Sidang Tahunan MPR
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kedua kiri) beserta Ibu Iriana Joko Widodo (kedua kanan) tiba di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa (16/8/2022). Presiden dan Ibu Negara tiba sekitar pukul 09.30 WIB. (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Kekuatan ketiga kita adalah bonus demografi. Jumlah penduduk yang sangat besar, dan didominasi oleh anak-anak muda usia produktif, serta daya belimasyarakat yang terus meningkat, akan menjadi motor penggerak perekonomian nasional dalam menghadapi kompetisi global.

Kekuatan keempat adalah kepercayaan internasional yang meningkat tajam. Indonesia diterima oleh Rusia dan Ukraina sebagai jembatan perdamaian. Diterima negara-negara besar, walau geopolitik sedang panas.

Indonesia, lanjut Jokowi, juga dipercaya PBB sebagai Champions dari Global Crisis Response Group untuk penanganan krisis global. Tahun 2022 ini, kita menjadiPresiden G20, organisasi 20 negara ekonomi terbesar di dunia.

"Tahun depan, menjadi Ketua ASEAN. Artinya, kita berada di puncak kepemimpinan global dan memperoleh kesempatan besar untuk membangun kerja sama internasional," kata Jokowi.

Infografis Subsidi BBM Bengkak hingga Rp 502 Triliun, Jokowi Harus Bagaimana? (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Subsidi BBM Bengkak hingga Rp 502 Triliun, Jokowi Harus Bagaimana? (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya