Obat Krokodil Bikin Bonyok Kelamin Gadis 17 Tahun

Penggunaan obat-obatan krokodil benar-benar telah menghancurkan kemaluan seorang gadis berusia 17 tahun di Meksiko.

oleh Melly Febrida diperbarui 12 Des 2013, 10:00 WIB
Diterbitkan 12 Des 2013, 10:00 WIB
waxing-vagina-bulu-bilu130731b.jpg
Penggunaan obat-obatan krokodil benar-benar merusak kemaluan seorang gadis. Dokter di Puerto Vallarta, Jalisco, berpikir, kelamin gadis berusia 17 tahun itu terkena infeksi mengerikan seperti infeksi menular seksual yang tak diobati dan bentuknya bonyok. Ini semua terjadi karena si gadis kecanduan krokodil.

"Wanita muda yang menggunakan obat ini mengalami infeksi yang membuat alat kelaminnya membusuk," kata Jose Sotero Ruiz Hernandez dari Meksiko National Institute of Migration kepada El Periodico Correo seperti dikutip MedicalDaily, Rabu (11/12/2013).

"Itu bukan infeksi menular seksual. Katanya dia telah menggunakan krokodil dalam dua bulan terakhir," kata Jose menambahkan.

Krokodil merupakan campuran tambahan berbahaya yang mengandung kodein, bensin, dan bahan rumah tangga lainnya seperti thinner cat, asam klorida, dan fosfor. Ini mulai muncul di antara pengguna narkoba di Rusia pada awal 2009.

Obat-obatan ini dikenal dalam bentuk sintetis dari desomorphine, kombinasi mematikan obat asam klorida dan fosfor yang menyebabkan kerusakan jaringan yang parah serta infeksi pada pembuluh darah, yang sering menyebabkan gangren (luka yang tak sembuh seperti pada penderita diabetes).

Krokodil menarik bagi pengguna narkoba karena efeknya lebih kuat dibanding heroin dan morfin serta harganya lebih murah.

Gadis muda di Puerto Vallarta ini memutuskan mencari bantuan medis dua bulan setelah kecanduan krokodil ketika melihat ada luka parah di kelaminnya. Menurut gadis yang tak mau disebutkan namanya itu, krokodil telah tersedia di sebagian besar sudut jalan di Meksiko.

(Mel/*)



POPULER

Berita Terkini Selengkapnya