6 Jenis Penyakit Jantung dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai

Penyakit jantung telah merenggut banyak nyawa di dunia

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 30 Sep 2019, 16:40 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2019, 16:40 WIB
Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Liputan6.com, Jakarta Jenis penyakit jantung dan gejalanya penting untuk dikenali dan diwaspadai. Penyakit jantung merupakan bagian dari penyakit kardiovaskuler. Menurut data WHO, diperkirakan 17 juta orang meninggal karena penyakit kardiovaskuler setiap tahun. Jumlah ini mengambil 31% dari semua kematian di seluruh dunia.

Penyakit kardiovaskuler yang paling banyak merenggut nyawa adalah penyakit jantung dan stroke. Ada banyak jenis penyakit jantung dan gejalanya yang dapat diderita. Jenis penyakit jantung dan gejalanya ini dapat menyerang siapapun.

Penyakit jantung adalah istilah yang mencakup gangguan jantung. Tidak seperti penyakit kardiovaskular, yang menggambarkan masalah dengan pembuluh darah dan sistem peredaran darah serta jantung, penyakit jantung mengacu pada masalah dan kelainan bentuk pada jantung itu sendiri. Jenis penyakit jantung dan gejalanya mempengaruhi bagian organ yang berbeda dan terjadi dengan cara yang berbeda.

Jenis penyakit jantung dan gejalanya berbeda satu sama lain. Meskipun penyakit jantung bisa mematikan, jenis penyakit jantung dan gejalanya ini juga dapat dicegah pada kebanyakan orang. Berikut jenis penyakit jantung dan gejalanya yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin(30/9/2019).

Aritmia

Ilustrasi jantung (iStock)
Aritmia (iStock)

Aritmia adalah irama jantung yang abnormal. Saat seseorang mengalami aritmia, jantung memiliki pola detak yang tidak teratur. Aritmia serius sering berkembang dari masalah jantung lain tetapi juga bisa terjadi sendiri. Detak jantung yang tidak teratur adalah umum dan semua orang mengalaminya.

Namun, ketika detak jantung berubah terlalu banyak atau terjadi karena jantung yang rusak atau lemah, kondisi ini perlu ditanggapi lebih serius. Gejala aritmia meliputi pusing, jantung berdebar atau jantung berdetak kencang, denyut nadi lambat, pingsan, pusing, dan sakit dada.

Penyakit jantung bawaan

Penyakit Jantung Bawaan
Penyakit Jantung Bawaan (Sumber: iStockphoto)

Ini adalah istilah umum untuk beberapa kelainan bentuk jantung yang telah ada sejak lahir. Contoh penyakit jantung bawaan di antaranya adalah:

Cacat septum: Adanya lubang antara dua bilik jantung.

Kelainan obstruksi: Aliran darah melalui berbagai bilik jantung sebagian atau seluruhnya tersumbat.

Penyakit jantung sianotik: Kerusakan pada jantung menyebabkan kekurangan oksigen di seluruh tubuh.

Gejala penyakit jantung bawaan dapat meliputi kulit berwarna biru, pembengkakan ekstremitas, sesak napas atau kesulitan bernafas, kelelahan dan energi rendah, dan irama jantung yang tidak teratur.

Penyakit Jantung Koroner

Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Penyakit Jantung Koroner atau arteri koroner terjadi ketika arteri di jantung menyempit atau tersumbat. Penyakit Jantung Koroner menjadi jenis penyakit jantung yang paling umum. Penyakit jantung koroner dapat membuat sakit di dada, disebut angina, atau menyebabkan serangan jantung.

Gejala penyakit jantung koroner dapat meliputi nyeri dada atau ketidaknyamanan, perasaan tertekan atau diremas di dada, sesak napas, mual, dan gangguan pencernaan atau gas.

Gagal jantung

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Gagal jantung juga dikenal sebagai gagal jantung kongestif. Jenis penyakit jantung terjadi ketika jantung tidak memompa darah ke seluruh tubuh secara efisien. Penyakit arteri koroner atau tekanan darah tinggi dapat, dari waktu ke waktu, membuat jantung terlalu kaku atau lemah untuk diisi dan dipompa dengan baik.

Gagal jantung dapat menimbulkan gejala yang meliputi:

- Sesak nafas (dispnea) saatmemaksakan diri atau saat berbaring.

- Kelelahan dan kelemahan

- Pembengkakan (edema) di kaki dan pergelangan kaki.

- Detak jantung cepat atau tidak teratur

- Batuk terus menerus atau mengi dengan dahak berwarna putih atau merah muda

- Kebutuhan buang air kecil yang meningkat di malam hari

- Pembengkakan perut

- Penambahan berat badan sangat cepat dari retensi cairan

- Kurang nafsu makan dan mual

- Kesulitan berkonsentrasi atau penurunan kewaspadaan

- Nyeri dada, jika gagal jantung disebabkan oleh serangan jantung.

Penyakit Katup Jantung

Ilustrasi jantung
Ilustrasi jantung (sumber: pixabay)

Jantung memiliki empat katup yang membuka dan menutup aliran darah langsung antara empat ruang jantung, paru-paru, dan pembuluh darah. Cacat bisa membuat katup sulit untuk membuka dan menutup dengan benar. Ketika itu terjadi, aliran darah bisa tersumbat atau darah bisa bocor.

Penyebab masalah katup jantung termasuk infeksi seperti demam rematik, penyakit jantung bawaan, tekanan darah tinggi, penyakit arteri koroner, atau akibat serangan jantung. Tanda dan gejala penyakit katup jantung meliputi:

- Suara abnormal (murmur jantung) ketika dokter mendengarkan detak jantung dengan stetoskop.

- Kelelahan

- Napas tersengal-sengal, terutama ketika sangat aktif atau ketika berbaring.

- Pembengkakan pergelangan kaki dan kaki

- Pusing

- Pingsan

- Detak jantung tak teratur

Cardiomyopathy (Penyakit Otot Jantung)

20151013-Ilustrasi-Serangan-Jantung
Ilustrasi jantung (iStockphoto)

Kardiomiopati adalah jenis penyakit jantung yang menyebabkan otot-otot jantung tumbuh lebih besar dan menjadi kaku, tebal, atau lemah. Jantung mungkin terlalu lemah untuk memompa dengan baik. Ada banyak kemungkinan penyebab penyakit, termasuk kondisi jantung genetik, reaksi terhadap obat atau racun tertentu (seperti alkohol), dan infeksi dari virus. Gejala kondisi ini meliputi:

- kelelahan

- kembung

- kaki bengkak, terutama pergelangan kaki dan kaki

- sesak napas

- berdebar atau denyut nadi cepat

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya