Liputan6.com, Jakarta Bawang bombay, selain sebagai bahan penyedap dalam berbagai hidangan, juga memiliki manfaat kesehatan yang signifikan, termasuk kemampuan untuk menurunkan kolesterol. Kandungan nutrisi yang terkandung dalam bawang bombay, seperti quercetin dan sulfur, telah terbukti berperan dalam mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).
Untuk memperoleh manfaat maksimal dari bawang bombay dalam menurunkan kolesterol, cara konsumsinya sangat penting. Mengolah bawang bombay dengan cara yang tepat, seperti memanggang, menumis, atau mengonsumsinya mentah dalam salad, dapat meningkatkan efektivitasnya dalam menurunkan kolesterol. Selain itu, memasukkan bawang bombay ke dalam berbagai masakan atau suplemen dapat menjadi cara yang praktis untuk mendapatkan manfaat kesehatannya.
Baca Juga
Artikel ini akan membahas cara-cara efektif untuk mengonsumsi bawang bombay guna menurunkan kolesterol, serta manfaat kesehatan lainnya yang dapat diperoleh dari bahan alami ini. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat mengintegrasikan bawang bombay ke dalam pola makan sehari-hari secara efektif. Anda juga bisa memahami lebih dalam mengenai cara bawang bombay berkontribusi pada kesehatan jantung dan kesejahteraan tubuh secara keseluruhan. Berikut penjelasannya dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Jum'at (30/8/2024).
Advertisement
Manfaat Bawang Bombay untuk Kolesterol
1. Manfaat Kandungan Nutrisi Bawang Bombay
Bawang bombay mengandung banyak nutrisi penting seperti vitamin C, vitamin B6, dan folat. Vitamin C berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Sementara itu, vitamin B6 dan folat berperan dalam metabolisme tubuh dan menjaga kesehatan jantung. Selain itu, kandungan serat dalam bawang bombay dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
2. Senyawa Aktif yang Terdapat dalam Bawang Bombay
Bawang bombay mengandung senyawa aktif seperti quercetin dan flavonoid. Quercetin adalah antioksidan yang kuat dan dapat mengurangi peradangan serta menurunkan tekanan darah. Sementara itu, flavonoid dalam bawang bombay berperan dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Kedua senyawa ini bekerja bersama-sama untuk menjaga kesehatan jantung.
3. Pengaruh Bawang Bombay terhadap Kolesterol
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi bawang bombay secara teratur dapat membantu menurunkan kadar kolesterol total dalam darah. Bawang bombay berperan dalam mengurangi penyerapan kolesterol dari makanan di usus. Selain itu, bawang bombay juga dapat meningkatkan produksi enzim yang membantu mengurai kolesterol dalam tubuh. Oleh karena itu, bawang bombay dapat menjadi tambahan yang bermanfaat dalam diet untuk menurunkan kadar kolesterol.
Â
Advertisement
Cara Mengolah Bawang Bombay untuk Dikonsumsi
1. Berbagai Cara Mengonsumsi Bawang Bombay
Terdapat beragam cara untuk mengonsumsi bawang bombay. Kamu dapat menambahkannya pada salad, sup, atau tumisan. Selain itu, bawang bombay juga dapat digunakan sebagai bahan utama dalam hidangan seperti onion rings atau caramelized onions. Agar mendapatkan manfaat maksimal, disarankan untuk mengonsumsi bawang bombay dalam keadaan mentah atau setengah matang.
2. Tips Memilih dan Menyimpan Bawang Bombay
Ketika memilih bawang bombay, pilihlah yang memiliki kulit kering, keras, dan bebas dari bercak-bercak. Untuk penyimpanan, sebaiknya bawang bombay disimpan di tempat yang sejuk dan kering, serta terhindar dari sinar matahari langsung. Hindari menyimpan bawang bombay di dalam kulkas karena kelembapan dapat menyebabkannya cepat busuk.
3. Paduan Bawang Bombay dengan Bahan Lain
Mengombinasikan bawang bombay dengan bahan-bahan lain juga dapat meningkatkan manfaatnya. Misalnya, tambahkan bawang bombay pada salad yang mengandung sayuran hijau dan kacang-kacangan. Kombinasi ini tidak hanya enak, tetapi juga kaya akan serat dan nutrisi yang bermanfaat untuk menurunkan kolesterol.
4. Perhatian Saat Mengonsumsi Bawang Bombay
Meskipun bawang bombay memiliki banyak manfaat, konsumsinya juga perlu diperhatikan. Bagi beberapa orang, bawang bombay dapat menyebabkan gangguan pencernaan atau alergi. Jika kamu mengalami gejala tidak nyaman setelah mengonsumsi bawang bombay, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi.