Liputan6.com, Beirut - Penyuplai daging di Lebanon menyatakan, selama Ramadan dan seminggu menjelang Idul Fitri penjualan dan permintaan daging terus meningkat.
Menurut seorang Direktur Manejer Dekerco -- perusahaan impor daging dan makanan -- Hovig Kozobiokian, kenaikan permintaan dari 50 hingga 60 persen selama Ramadan terus meningkat menjelang Idul Fitri.
Advertisement
Baca Juga
"Secara keseluruhan penjualan daging beku meningkat 12 hingga 13 persen dalam satu tahun," kata Hovig, seperti dikutip dari Globalmeatnewa.com, Senin(11/7/2016).
Permintaan daging sapi dan daging ayam meningkat dengan sangat drastis selama bulan suci Ramadan. Tidak seperti negara Timur Tengah lainnya, di negara yang dua per tiga dari 4,5 juta penduduknya adalah muslim ini, daging domba tidak terlalu diminati.
"Permintaan meningkat untuk bagian bawah, tengah dan atas daging sapi. Tapi tidak untuk bagian pinggang," kata pemasok daging itu.
"Tidak hanya itu, penyuplai terkadang juga langsung memasok daging kepada organisasi amal, untuk didistribusikan pada muslim tidak mampu" ujar Hovig.
Hampir semua daging di Lebanon diimpor, dikarenakan daerah yang luasnya hanya setengah dari Wales itu tidak mempunyai tanah untuk tempat penyimpanan. Permintaan daging selama Ramadan diimpor dari Argentina dan Brasil, serta Eropa.