Idul Fitri, Permintaan Daging Sapi Meningkat di Lebanon

Selama Ramadan dan seminggu menjelang lebaran Idul Fitri, permintaan daging di Beirut meningkat dari 50 hingga 60 persen.

oleh Nurul Basmalah diperbarui 12 Jul 2016, 07:28 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2016, 07:28 WIB
steak
Hasilnya "cukup baik" walau tekstur steak "terlalu kering". (foto: Mashable/Imgur)

Liputan6.com, Beirut - Penyuplai daging di Lebanon menyatakan, selama Ramadan dan seminggu menjelang Idul Fitri penjualan dan permintaan daging terus meningkat.

Menurut seorang Direktur Manejer Dekerco -- perusahaan impor daging dan makanan -- Hovig Kozobiokian, kenaikan permintaan dari 50 hingga 60 persen selama Ramadan terus meningkat menjelang Idul Fitri.

"Secara keseluruhan penjualan daging beku meningkat 12 hingga 13 persen dalam satu tahun," kata Hovig, seperti dikutip dari Globalmeatnewa.com, Senin(11/7/2016).

Permintaan daging sapi dan daging ayam meningkat dengan sangat drastis selama bulan suci Ramadan. Tidak seperti negara Timur Tengah lainnya, di negara yang dua per tiga dari 4,5 juta penduduknya adalah muslim ini, daging domba tidak terlalu diminati.

"Permintaan meningkat untuk bagian bawah, tengah dan atas daging sapi. Tapi tidak untuk bagian pinggang," kata pemasok daging itu.

"Tidak hanya itu, penyuplai terkadang juga langsung memasok daging kepada organisasi amal, untuk didistribusikan pada muslim tidak mampu" ujar Hovig.

Hampir semua daging di Lebanon diimpor, dikarenakan daerah yang luasnya hanya setengah dari Wales itu tidak mempunyai tanah untuk tempat penyimpanan. Permintaan daging selama Ramadan diimpor dari Argentina dan Brasil, serta Eropa.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya