Liputan6.com, Jakarta - Bulan suci Ramadan merupakan momen yang tepat untuk bertobat karena bulan Ramadan merupakan bulan penuh ampunan. Selain itu, pada hari Idul Fitri manusia yang bertaubat dan saling memaafkan akan dibersihkan kembali layaknya bayi yang terlahir tanpa dosa.
Baca Juga
Advertisement
Dalam Al-qur'an dikatakan, taubat yang baik adalah tobat nasuha. Allah berfirman dalam Surat At-Tahrim Ayat 8, "Wahai orang-orang beriman bertaubatlah kalian kepada Allah dengan tobat nasuha."
Mengenai cara bertaubat pada zaman Rasulullah, diterangkan dalam hadis riwayat Ibnu Majah Bab Haddizina Kitabu Hudud, "ada tata cara pelaksanaan taubat dalam Islam yang harus dilaksanakan oleh setiap Muslim bila telah melakukan kesalahan atau pelanggaran agama di zaman Rasulullah, yaitu datang menghadap kepada Rasulullah untuk mengakui kesalahannya dengan sejujur-jujurnya dan kesanggupan untuk membayar kafaroh."
Selain itu, orang yang bertobat haruslah merasa menyesal dan tidak mengulangi perbuatannya. Sebagaimana disabdakan nabi dalam hadis Ibnu Majah Kitabu Zuhdi, "Penyesalan adalah taubat."
Sebagai umat Islam, kita juga bisa memperbanyak istighfar. Diriwayatkan dalam Hadis riwayat Abu Daud, "Suatu ketika saya menghitung untuk Rasulullah dalam satu kali tempat duduk seratus kali membaca "Robbigfirlii watub 'alayya innaka antattawwabu rrohiim."
Yang artinya, wahai Tuhanku, ampunilah saya, dan terimalah tobatku sesungguhnya Engkau Maha Penerima Tobat dan Maha Penyayang.