Ganjaran Mengasuh Anak Perempuan dalam Islam, Masuk Surga Beriringan dengan Rasulullah SAW

'Siapa saja yang mengasuh dua anak perempuan, niscara aku dan dia akan masuk surga seperti dua ini (Rasulullah menempelkan dua jarinya) (beriringan saling berdekatan)

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Okt 2022, 00:30 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2022, 00:30 WIB
Santri Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul, Lumbir, Banyumas. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Santri Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul, Lumbir, Banyumas. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia dan dunia memperingati hari anak tiap tahun. Tenhtu saja tujuannya yakni untuk perlindungan dan pemenuhan hak anak.

DHari anak nasional diperingati tiap tanggal 23 Juli. Sementara, peringatan hari anak perempuan sedunia jatuh pada 11 Oktober 2022.

Namun tak bisa dipungkiri, masih banyak anak-anak yang haknya belum terpenuhi. Hak hidup, pendidikan, makanan, perlindungan dan lainnya.

Anak-anak masih lemah sehingga rentan dari sisi kesejahteraan. Dalam berbagai kasus, anak perempuan lebih rentan menjadi korban kekerasan dibanding laki-laki.

Tahun ini International Day of the Girl Child 2022 memperingati 10 tahun Hari Anak Perempuan Internasional. Peringatan ini memusatkan perhatian pada kebutuhan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi anak perempuan dan untuk mempromosikan pemberdayaan anak perempuan dan pemenuhan hak-hak mereka.

"Anak perempuan di seluruh dunia terus menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk pendidikan mereka, kesehatan fisik dan mental mereka, dan perlindungan yang dibutuhkan untuk hidup tanpa kekerasan. Anak perempuan penyandang cacat menghadapi hambatan tambahan untuk mengakses dukungan dan layanan," demikian seperti tertulis di situs resmi PBB. 

Ini menyerukan tindakan dan mendesak orang untuk terlibat dengan berbagi cerita, blog, dan video tentang minat manusia.

PBB juga menyerukan kepada pejabat pemerintah, pembuat kebijakan, dan pemangku kepentingan untuk melakukan investasi yang lebih tepat sasaran yang mengatasi ketidaksetaraan yang dialami oleh anak perempuan, melibatkan wanita berpengaruh utama di seluruh industri untuk menjadi wajah perubahan dan memperkuat komitmen untuk meningkatkan kesadaran tentang dan mengatasi faktor-faktor yang menahan kebebasan anak perempuan.

Jauh hari sebelum ketetapan hari anak perempuan internasional, agama Islam menaruh perhatian besar pada pengasuhan dan pendidikan anak perempuan. Dalam berbagai hadis Rasulullah SAW menyampaikan betapa besarnya ganjaran bagi mereka yang mengasuh anak-anak perempuan.

Saksikan Video Pilihan Ini:

Jaminan Masuk Surga dan Dijauhkan dari Neraka

Santri Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul, Lumbir, Banyumas. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Santri Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul, Lumbir, Banyumas. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Riwayat Bukhari, Muslim, dan At-Tirmidzi.

عن عائشة رضي الله عنها قَالَتْ دَخَلَتْ عَلَيَّ امْرَأةٌ وَمَعَهَا ابنتان لَهَا تَسْأَلُ فَلَمْ تَجِدْ عِنْدِي شَيئاً غَيْرَ تَمْرَةٍ وَاحدَةٍ فَأعْطَيْتُهَا إيَّاهَا فَقَسَمَتْهَا بَيْنَ ابْنَتَيْها ولَمْ تَأكُلْ مِنْهَا، ثُمَّ قَامَتْ فَخَرجَتْ فَدَخَلَ النَّبيُّ صلى الله عليه وسلم عَلَينَا فَأخْبَرْتُهُ فَقَالَ مَنِ ابْتُليَ مِنْ هذِهِ البَنَاتِ بِشَيءٍ فَأحْسَنَ إلَيْهِنَّ كُنَّ لَهُ سِتراً مِنَ النَّارِ

Artinya, “Dari Sayyidah Aisyah ra, ia bercerita, suatu hari seorang perempuan dewasa dan dua anak perempuan menemuinya. Mereka mengemis. ‘Aku tidak memiliki apapun selain sebiji kurma. Kuberikan kepadanya. Ia membagi kurma itu kepada dua anak perempuannya. Ia sendiri tidak ikut memakan. Ia kemudian bangkit lalu keluar. Rasulullah saw masuk menemui kami. Kukabarkan peristiwa barusan. Ia bersabda, ‘Siapa saja yang diuji dalam pengasuhan anak-anak perempuan, lalu ia perlakukan mereka dengan baik, niscaya mereka akan menjadi perisainya dari api neraka,’” (HR Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi).

Dalam riwayat Muslim, Rasulullah SAW bahkan menyebut hak surga dan pembebasan dari neraka bagi mereka yang berjuang mengasuh, mendidik, menanaman norma, dan membesarkan anak-anak perempuan.

فقال إنَّ الله عز وجل قد أوجبَ لها بها الجنة وأعتقها بها من النار وأخرجه مسلم

Artinya, “Dari Sayyidah Aisyah ra, ia bercerita dengan peristiwa yang sama. Rasulullah saw kemudian bersabda, ‘Sungguh Allah mewajibkan bagi perempuan dewasa itu surga dan Allah membebaskannya dari neraka sebab pengasuhan anak-anak perempuan,’” (HR Muslim).

Selain hak surga, Rasulullah saw menjamin kedekatannya di surga dengan orang-orang yang bersusah payah mengasuh dan mendidik anak-anak perempuan. Kedekatan Rasulullah saw dan para pengasuh anak-anak perempuan diilustrasikan seperti dua jari.

عَنْ أَنَس قَالَ قَالَ رَسُول اللَّه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ عَالَ جَارِيَتَيْنِ حَتَّى تَبْلُغَا جَاءَ يَوْم الْقِيَامَة أَنَا وَهُوَ وَضَمَّ أَصَابِعه

Artinya, “Dari sahabat Anas ra, Rasulullah saw bersabda, ‘Siapa saja yang mengasuh dua anak perempuan hingga keduanya berusia baligh, niscaya aku dan dia akan datang pada hari Kiamat seperti ini,’ Rasulullah menempelkan dua jarinya,” (HR Muslim dan At-Tirmidzi).

Adapun para ulama menjelaskan, anak perempuan yang dimaksud dalam hadis ini dapat berarti anak kandungnya sendiri, saudara perempuan, keponakan perempuan, cucu perempuan, atau kerabat perempuan lainnya.

وأخرجه الترمذيّ قال مَن عالَ جاريَتَيْن، دخلتُ أنا وهو الجنَّة كهاتين، وأشار بأصبُعَيْهِ

Artinya, “Rasulullah saw bersabda, ‘Siapa saja yang mengasuh dua anak perempuan, niscara aku dan dia akan masuk surga seperti dua ini,’ Rasulullah menempelkan dua jarinya,” (HR At-Tirmidzi dan Ibnu Hibban). Demikian sejumlah keterangan dalam hadits Nabi Muhammad Saw perihal keutamaan mengasuh dan mendidik anak perempuan. Wallahu a’lam.

Tim Rembulan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya