Dosanya Berlipatganda, Jangan Lakukan Ini di Bulan Muharram Kata UAH

Jangan main main dengan yang haram, dosa yang dilakukan di bulan Muharram bisa lebih berat, ini penjelasan UAH.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Jul 2024, 01:30 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2024, 01:30 WIB
uah adi hidayat
Ustadz Adi Hidayat (UAH) (SS TikTok)

Liputan6.com, Jakarta - Sosok Ustadz Adi Hidayat (UAH) dikenal dengan teknik penyampaian ceramah dengan detail serta mendalam, tegas namun tetap humoris, sehingga mudah difahami oleh para jama’ahnya.

Pengetahuannya yang luas dan mendalam serta penguasaan detail-detail hukum Islam sebagaimana yang termaktub dalam Al-Qur’an dan hadis sehingga sosok UAH begitu melekat di benak jemaah.

Dalam sebuah ceramah yang dikutip kanal YouTube @setengahwali-wf3kv, UAH menyampaikan pesan penting terkait keutamaan bulan Muharram dalam ajaran Islam.

Ustadz Adi Hidayat menekankan bahwa dosa yang dilakukan di bulan Muharram dapat menjadi lebih berat dan berlipat ganda.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, bulan Muharram merupakan salah satu dari empat bulan haram yang diutamakan dalam Islam. Bulan ini adalah waktu yang tepat bagi umat Muslim untuk berlatih meninggalkan perbuatan yang haram.

"Maka jangan lakukan yang haram," tegas Ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Kesempatan Emas Lipatgandakan Pahala

Muslimah tengah memanjatkan doa
Seorang muyslimah tengah menengadahkan tangan, berdo. ((Kdonmuang/Shutterstock)

Ustadz Adi Hidayat mengutip pandangan sahabat Nabi, Ibnu Abbas radhiallahu taala anhuma, yang menyatakan bahwa jika seorang Muslim sengaja melakukan perbuatan haram di bulan-bulan haram, termasuk Muharram, potensi dosanya bisa dua kali lipat dibanding hari-hari biasa.

Dalam ceramah tersebut, Ustadz Adi Hidayat juga mengingatkan bahwa sebaliknya, jika seseorang melakukan perbuatan mulia atau kebaikan di bulan Muharram, maka pahala yang diterima juga bisa berlipat ganda.

"Hal ini sejalan dengan pandangan para ulama yang menghargai keutamaan bulan-bulan haram," katanya.

Bulan Muharram, menurut Ustadz Adi Hidayat, adalah waktu yang penuh berkah dan kesempatan emas bagi umat Muslim untuk meningkatkan kualitas ibadah dan menjauhkan diri dari perbuatan yang dilarang.

"Bulan ini khusus untuk berlatih meninggalkan yang haram," ujarnya.

Ustadz Adi Hidayat juga menekankan pentingnya pemahaman yang benar tentang dosa dan pahala dalam bulan Muharram. Ia berharap agar umat Muslim tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk meraih pahala yang berlipat ganda dengan memperbanyak amal shaleh.


Keutamaan Bulan Muharram

Ilustrasi sujud, bersyukur.
Ilustrasi sujud, bersyukur. (Photo on Rawpixel)

 

Lebih lanjut, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa keutamaan bulan Muharram sudah dijelaskan dalam berbagai hadis dan riwayat.

"Bulan ini dianggap sebagai salah satu bulan yang paling mulia dalam kalender Islam, sehingga umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan menjauhkan diri dari dosa," tambahnya.

Dalam ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat juga menyarankan agar umat Muslim memanfaatkan bulan Muharram untuk melakukan introspeksi diri.

Dengan demikian, mereka dapat mengevaluasi perilaku dan perbuatan yang telah dilakukan selama ini dan berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

UAH mengingatkan bahwa perbuatan baik yang dilakukan di bulan Muharram dapat membawa berkah dan kemuliaan yang besar.

Oleh karena itu, ia mendorong umat Muslim untuk memperbanyak sedekah, shalat sunnah, membaca Al-Quran, dan berbuat baik kepada sesama.

Sebaliknya, Ustadz Adi Hidayat mengingatkan agar umat Muslim benar-benar menjauhi perbuatan dosa di bulan Muharram.

Dengan demikian, mereka dapat menjaga diri dari hukuman yang lebih berat dan menghindari penyesalan di kemudian hari.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya