Kejadian Luar Biasa Difteri di Probolinggo, Warga Satu Desa Divaksin

Seluruh masyarakat di Desa Gili Ketapang, Kabupaten Probolinggo akan divaksin difteri.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Mar 2022, 07:06 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2022, 07:00 WIB
Kapan Perlu Melakukan Pengulangan Vaksin Difteri? (gajus/123rf)
Kapan Perlu Melakukan Pengulangan Vaksin Difteri? (gajus/123rf)

Liputan6.com, Probolinggo - Seluruh masyarakat di Desa Gili Ketapang, Kabupaten Probolinggo akan divaksin difteri, setelah daerah itu ditetapkan kejadian luar biasa difteri karena satu kasus kematian di desa setempat.

"Vaksinasi massal difteri kami lakukan khusus di Desa Gili Ketapang karena ada satu kasus kematian," kata Plt. Sekretaris Dinkes Kabupaten Probolinggo, Mujoko, Sabtu (19/3/2022) dilansir dari Antara.

Dalam kasus tersebut, kata Mujoko, sudah dilakukan pertolongan secara maksimal sebagaimana standar operasional prosedur yang ada, tetapi saat kondisinya mulai pemulihan kemudian terus memburuk dan meninggal dunia.

Akhirnya dilakukan suatu penyelidikan epidemiologi dan sekaligus dilakukan pemetaan terhadap faktor-faktor risiko dan rekomendasi Provinsi Jawa Timur untuk dilakukan imunisasi massal.

"Kami dengan cepat mendapatkan SK Penetapan KLB dari Bapak Plt Bupati Probolinggo dan dilakukan dengan vaksinasi difteri," katanya.

Ia menjelaskan sebenarnya kalau target 5 - 6 hari dengan total populasi 8.268 orang vaksinasi massal difteri itu selesai.

"Tetapi, kenyataannya sudah hampir berjalan 10 hari belum juga kunjung selesai," ujarnya.

Menurutnya, hal itu perlu penguatan dari lintas sektor utamanya dan Dinas Kesehatan sebagai pelaksana lapangan ketika sudah KLB.

"Leading sektor untuk penguatan dan sebagainya dari instansi terkait mulai dari kecamatan, TNI/Polri dan pemerintah desa harus saling bersinergi untuk bagaimana masyarakat tersebut mau datang ke pos-pos yang kita buka atau mau dilakukan imunisasi dengan model dari pintu ke pintu," katanya.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

Ratusan Orang Terjangkit

Dinkes Probolinggo membuka tujuh pos dengan petugas dari Puskesmas Sumberasih dan kader dengan analisis dari tujuh pos tersebut setidak-tidaknya sehari masing-masing pos 300 orang yang tervaksinasi difteri.

Ia mengatakan itu suatu upaya untuk membendung jangan sampai terjadi penyebaran yang luas karena difteri penyebarannya cepat melalui droplet.

Hingga Jum’at (18/3) malam, warga Desa Gili Ketapang yang sudah divaksinasi difteri mencapai 3.300 orang sehingga masih kurang lebih sekitar 5.000 orang.

"Harapannya kecepatan dukungan dari semua lintas sektor yang ada disana sehingga pelaksanaan vaksin difteri bisa cepat," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya