Tekan Angka Pengangguran, Pemkot Malang Luncurkan Aplikasi 'Job Fair Active'

Apalagi di masa Pandemi Covid-19, angka pengangguran memang meningkat.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Apr 2022, 17:16 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2022, 17:04 WIB
Job Fair
Sejumlah pencari kerja memadati arena Job Fair di kawasan Jakarta, Rabu (27/11/2019). Job Fair tersebut digelar dengan menawarkan lowongan berbagai sektor untuk mengurangi angka pengangguran. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Malang - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang meluncurkan Aplikasi "Job Fair Active" pada Kamis (7/4/2022). Peluncuran aplikasi tersebut sebagai solusi untuk memudahkan dan memperluas kesempatan mencari kerja guna menekan angka pengangguran di wilayah setempat.

Berdasarkan data BPS, angka pengangguran terbuka di Kota Malang sebanyak 46.542 orang pada Tahun 2021. Oleh karena itu, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang meluncurkan Aplikasi Job Fair Active sebagai alternatif bagi para pencari kerja.

Wali Kota Malang Sutiaji yang hadir pada peluncuran dan bimbingan teknis aplikasi berbasis android dan website tersebut mengatakan Kota Malang memiliki jurus pemantapan pemulihan ekonomi pascapandemi, salah satunya dengan penguatan digitalisasi, seperti aplikasi Job Fair Active ini.

"Efisiensinya banyak, tidak perlu berkali-kali lamaran, salah satunya, juga dapat menghemat anggaran perusahaan untuk penyelenggaraan bursa kerja. Harapannya nanti bisa mengurangi penganggur terbuka kita," katanya.

Sutiaji berharap penggunaan aplikasi Job Fair Active ini lebih difokuskan kepada warga yang berdomisili di Kota Malang.

Sementara itu Kepala Diskominfo Kota Malang Muhamad Nur Widianto mengungkapkan aplikasi berbasis web (jobfair.malangkota.go.id) dan android ini merupakan inovasi yang dibangun secara kolaboratif dengan semangat menguatkan smart city di Kota Malang.

"Aplikasi ini dibangun dengan kolaborasi tim pengembang smart city dan akademisi Universitas Brawijaya. Beberapa fitur unggulan dalam aplikasi ini adalah cari kerja tanpa melamar bagi pencari kerja, cari sumber daya manusia tanpa iklan, tersedia dashboard untuk perusahaan dan Disnaker PMPTSP Kota Malang untuk mendapat laporan tentang penempatan tenaga kerja secara real time,” ujarnya.

Ia menambahkan dalam aplikasi ini juga terdapat fitur perpesanan, konsultasi, tips dan notifikasi. Dengan aplikasi ini, perusahaan juga bisa memangkas proses seleksi.

Assessment Soft Skill

Sementara itu, Wakil Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya Dr Eng. Herman Tolle menyampaikan dalam aplikasi ini memiliki berbagai keunggulan, salah satunya adalah fitur asesmen soft skill.

"Ada sekitar 100 soal, seperti psikotes dan sistem bisa otomatis tahu kemampuan soft skill dari pencari kerja, nanti dicocokkan dengan informasi lowongan pekerjaan yang ada. Perusahaan juga tidak perlu pasang iklan di mana-mana. Tinggal memasukkan informasinya di sini, kebutuhan tenaga kerjanya, butuh skill yang seperti apa. Nanti sistem yang akan mencari secara otomatis dan merekomendasikan kandidat yang sesuai," tuturnya.

Terobosan ini diapresiasi sejumlah perwakilan perusahaan pencari kerja maupun para pencari kerja yang diundang mengikuti bimbingan teknis.

"Kebutuhan kami untuk pekerja sangat banyak dan tidak melihat waktunya. Harapannya dengan adanya aplikasi ini kami dapat memenuhi kebutuhan SDM secepatnya dan tidak menunggu-nunggu acara bursa kerja lagi," ujar Adinda, salah seorang perwakilan perusahaan finance di Kota Malang.

Hingga saat ini, sudah ada 21 perusahaan dan 192 orang pencari kerja yang terdaftar dalam aplikasi Jobfair Active Kota Malang.

 

Simak juga video pilihan berikut ini :

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya