Picu Depresi, Hindari Iri dengan Kehidupan Orang di Media Sosial

Iri dengan kehidupan orang lain yang diunggah di media sosial, ternyata dapat memicu depresi.

oleh Unoviana Kartika Setia diperbarui 13 Apr 2016, 16:00 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2016, 16:00 WIB
Media Sosial
Iri dengan kehidupan orang lain yang diunggah di media sosial ternyata dapat memicu depresi.

Liputan6.com, Jakarta Saat menggulirkan jari-jari di layar gadget sambil membuka media sosial, terkadang rasa iri dengan kehidupan orang lain tak bisa dihindarkan. Maklum saja, orang lain tampak begitu bahagia dengan mengunggah foto-foto mereka saat sedang berlibur.

Sementara Anda? Hanya berada di kamar menghabisi akhir pekan yang masih lama. Atau bahkan harus bekerja untuk mengisi akhir pekan Anda yang berharga. Namun sebenarnya, rasa iri itu seharusnya bisa dikontrol.

Dikutip dari Metro, Selasa (12/4/2016), caranya adalah dengan mengingat semua yang diunggah orang di media sosial tidak selalu benar. Seringkali, banyak kepalsuan yang terjadi di sana.

Psikolog asal Inggris Alan Redman mengatakan, ada cara ampuh untuk menyingkirkan efek depresi dari penggunaan media sosial. Cara itu adalah sadar bahwa apapun yang diunggah di media sosial tidak selalu apa yang sebenarnya terjadi.

"Kebanyakan foto yang diunggah di media sosial biasanya sudah melewati proses editing yang membuat segalanya tampak lebih sempurna. Maka, janganlah anggap itu sesuatu yang menakjubkan sehingga menimbulkan rasa iri," kata Alan.

Untuk mencegah depresi, Anda pun seharusnya tidak langsung mempercayai hal-hal yang dikatakan secara online. Ini karena Anda tidak tahu apa arti sebenarnya dari yang mereka katakan, apakah itu sarkasme atau bukan?

Anda bisa lebih baik menilai perkataan seseorang jika Anda bertemu langsung dengan orang tersebut. Sebab, Anda bisa menilai nada dan gestur saat ia berbicara sehingga memahami maksud dari perkataannya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya