Liputan6.com, Jakarta - Konten viral di media sosial sekarang sudah sangat beragam. Di antaranya, tidak jarang Anda mendapati berbagai DIY perawatan kecantikan, mulai dari masker macam-macam bahan, hingga kombinasi produk tertentu.
Penasaran tentu sah-sah saja, tapi seberapa aman sebenarnya coba-coba beauty tips yang jadi sensasi online? Wakil Ketua Komite Medis Estetika dr. Affandi, dr. Yetti Affandi, menjawab bahwa pada dasarnya kondisi kulit setiap orang berbeda.
"Ada yang tahan (dengan berbagai bahan yang diaplikasikan), tapi kulit sensitif itu bahaya, karena bisa iritasi," katanya dalam jumpa pers virtual peringatan ulang tahun ke-35 Estetika dr. Affandi, Rabu, 9 Maret 2022.
Advertisement
Baca Juga
Jika ditanya aman atau tidak, dr. Yetti menyebut, DIY perawatan kecantikan bisa dibilang aman untuk beberapa orang, tapi tidak bisa diterapkan bagi semua orang. "Karena itu, saya menyarankan untuk selalu memilih treatment yang sudah terjamin aman," tegasnya.
Sementara di klinik kecantikannya, masalah kulit yang mendominasi adalah jerawat dan hiperpigmentasi. Jerawat, dr. Yetti mengatakan, biasanya ditemukan pada pasien remaja berusia 12 tahun ke atas.
Sedangkan, hiperpigmentasi dialami pasien berusia 35 tahun ke atas. Di ulang tahun ke-35, Estetika dr. Affandi pun menggagas "Skinvesment Concept," konsep yang mengacu pada kesadaran bahwa perawatan kulit merupakan investasi jangka panjang.
Konsep ini mengedepankan para Skinvestor, sebutan pasien mereka, mendapat treatment sesuai kebutuhan dan kemampuan, termasuk dalam hal bujet. Dalam prosesnya, Skinvestor akan didampingi Skinvestment Planner, yaitu dokter-dokter yang berpengalaman.
Skinvestment Planner akan berdiskusi dengan pasien untuk menyusun rangkaian perawatan Estetika Solution paling sesuai kebutuhan kulit dan bujet pasien. Pihaknya menyediakan delapan Estetika Solutions sebagai bagian dari Skinvestmet Concept.
Mereka adalah Acne Solutions, Anti-aging Solutions, Hyperpigmentation Solutions, dan Scar Solutions. Ada juga Brightening Solutions, Teen Skin Problem Solutions For Gen Z, Hair Problem Solutions, serta Contouring Solutions.
Klinik kecantikan ini juga merangkul digitalisasi melalui Estetika Digital Solution, yaitu layanan konsultasi dokter secara online. "Ini dilakukan dalam bentuk live video consultation, photo consultation, dan nantinya akan ada live chat consultation," CEO Estetika dr. Affandi, dr. Hengky Affandi, mengatakan di kesempatan yang sama.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Langkah Digital Klinik Kecantikan
Keunggulan utama dari layanan ini adalah masyarakat dapat berkonsultasi langsung dengan dokter, kapan pun dan di mana pun secara gratis. Melalui fitur-fitur online tersebut, selain berkonsultasi, pasien dapat mendapat resep produk perawatan sesuai permasalahan kulit mereka.
Resep dapat langsung ditebus pada layanan ini tanpa harus datang ke klinik. Pembayaran pun bisa dilakukan secara online. Selanjutnya, produk akan dikirim langsung ke alamat pasien. Layanan ini daat diakses melalui aplikasi Estetika yang sudah bisa diunduh di Google Play Store dan App Store.
Advertisement
Promosi Ulang Tahun
Di momen ulang tahun ke-35, Estetika dr. Affandi juga memberi sederet promosi menarik. Pertama, Promo HUT Estetika 35th mencakup diskon 35 persen untuk tindakan perawatan tertentu, treatment dengan harga spesial senilai Rp350 ribu, dan paket treatment spesial senilai Rp3,5 juta.
Ada juga poin berlipat untuk pasien yang sudah jadi anggota Estetika Loyalty Program (ELP). Poin yang sudah terkumpul dapat ditukar dengan produk maupun tindakan perawatan gratis.
Sesuai Protokol Kesehatan
dr. Yetti mengatakan, karena tidak semua kondisi kulit selesai dengan konsultasi daring, dalam kondisi tertentu, pasien masih harus datang ke klinik kecantikan. Karena itu, pihaknya menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin.
"Sebelum pelayanan, ruangan akan disteril pakai sinar UV, disinfektan juga disemprot secara berkala. Kami menyediakan cover bed sekali pakai," tuturnya. "Ada pula air purifier dengan HEPA filter di beberapa sudut ruangan. Semua staf juga menjalani swab secara berkala."
Advertisement