Liputan6.com, Jakarta- Loyalis Partai Golkar kubu Agung Laksono, Fayakhun Andriadi menyela pimpinan rapat Paripurna Fahri Hamzah yang tengah membacakan surat masuk yang diterima pimpinan DPR. Fayakhun meminta izin kepada pimpinan sidang untuk membacakan surat masuk terkait pergantian struktur Fraksi Golkar.
Surat itu, menurut Fayakhun, sudah masuk dan dapat tanda terima dari Sekretaris Jenderal DPR.
Baca Juga
"Izin untuk menyampaikan mengenai surat masuk, bahwa ada surat pergantian surat partai Golkar terkait dengan pergantian struktur fraksi. Karena itu pimpinan sebaiknya membacakan surat tersebut dengan surat-surat yang masuk dari Presiden. Kami sudah menyerahkan (kepihak Sekjen DPR) dan sudah mendapat tanda terima," ujar Fayakhun di gedung Parlemen Jakarta, Senin (23/3/2015).
Advertisement
Mendengar, hal tersebut, Fahri Hamzah menjelaskan tidak dapat semua surat yang dibacakan. Fahri juga menyatakan surat perubahan susunan fraksi yang dimaksud Fayakhun belum diterima oleh sekretariat dewan.
Jawaban Politisi PKS itu ternyata tidak memuaskan loyalis Agung laksono itu. Fayakhun pun langsung memaksa untuk membacakannya. "Sesuai tatib dan UU MD3. Hal ini harus dibacakan, kalau tidak saya akan bacakan sendiri," tuntut Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlremen itu.
Mendengar hal itu, Fahri langsung menghentikan interupsi yang dilontarkan Fayakhun. Dia meminta agar mendengar pidato Ketua DPR RI Setya Novanto dulu, baru melanjutkan interupsi.
"Kalau intinya begitu, kita dengar pidato pimpinan DPR dulu, baru kita interupsi. Saya hanya ingatkan surat tersebut pasti dibaca, surat masyarakat pun kami seleksi dan dibacakan," jelas Fahri. (Don/Mut)