JPO untuk Warga Bogor Segera Dibangun Pasca Blokade Jagorawi

Kepastian tersebut disampaikan pihak Jasa Marga dalam pertemuan dengan warga Kampung Cikuda bersama pihak Polres Bogor.

oleh Bima Firmansyah diperbarui 24 Mar 2015, 01:34 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2015, 01:34 WIB
Blokade Jagorawi
Warga Blokade Tol Jagorawi untuk memprotes jembatan yang tak kunjung diperbaiki (Liputan6.com/Bima Firmansyah)

Liputan6.com, Bogor - Warga Kampung Cikuda, Desa Bojongnangka, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor akhirnya mendapat angin segar dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang berjanji segera membangun jembatan penyebrangan orang (JPO) di ruas tol Jagorawi KM 21, yang rusak akibat ditabrak truk tronton beberapa waktu lalu.

Kepastian tersebut disampaikan pihak Jasa Marga dalam pertemuan dengan warga Kampung Cikuda bersama pihak Polres Bogor di kantor pusat PT Jasa Marga, Jakarta, Senin (23/3/2015).

Kapolres Bogor AKBP Sonny Mulvianto Utomo yang ikut dalam pertemuan tersebut mengatakan di hadapan perwakilan warga, PT Jasa Marga berjanji segera secepatnya membangun JPO yang rusak.

"Kedua belah pihak sudah sepakat, hasil pihak Jasa Marga akan secepatnya membangun jembatan itu sesuai dengan keinginan warga," ujarnya saat dikonfirmasi.

Sonny menuturkan, Jasa Marga juga sudah mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk membangun kembali jembatan tersebut, termasuk pengajuan anggaran pembangunan.

"Saya bersyukur warga bisa mengerti dan bersabar sambil dilakukan perbaikan jembatan tersebut oleh Jasa Marga," tuturnya.

Namun, lanjutnya, proses pembangunan harus sesuai dengan standar dan harus dilakukan kajian teknis keselamatan dan keamanan jembatan tersebut. ‎"Jangan sampai teburu-buru dan asal jadi," lanjutnya.

Selain itu, Jasa Marga harus mempertimbangkan keselamatan warga lainnya salah satunya pengendara yang melintas di bawah jembatan. "Faktor keselamatan itu nomor satu. Jadi tidak usah terburu-buru. Yang penting warga melihat realisasi pembangunannya saja," ungkap Sonny.

Dalam kesempatan pertemuan tersebut, perwakilan warga juga meminta maaf atas aksi blokade jalan tol yang mengganggu aktifitas pengguna jalan tol, Minggu 21 Maret 2015. "Menurut warga semua itu dilakukan karena mereka selama ini tuntutannya belum dipenuhi," katanya.

Kata Kapolres, warga setempat pun berjanji tidak akan melakukan aksi blokade jalan tol lagi dan menyepakati pertemuan dengan pihak Jasa Marga.‎ Meski sudah dicapai kata sepakat, namun katanya, warga akan tetap memantau perkembangannya. "Termasuk menyosialisasikan kepada warga lainnya agar aksi memblokade jalan tol tidak dilakukan lagi," tandas Sonny. (Riz)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya