Liputan6.com, Jakarta - Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti menyatakan, pelimpahan berkas perkara kasus dugaan transaksi mencurigakan Komjen Pol Budi Gunawan dari KPK dan Kejagung ke Bareskrim Polri belum berkekuatan hukum tetap. Mengapa?
Ini lantaran berkas-berkas kasus dari KPK itu sebagian besar berbentuk fotokopi, bukan dokumen asli.
"Kalau fotokopi kan tidak ada kekuatan hukumnya. Nanti kami akan konfirmasi ke KPK," ujar Badrodin di Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa 7 April 2015.
Lalu kapan rencananya gelar perkara akan dilakukan? Badrodin mengaku dirinya masih belum mengetahuinya. Menurut dia, yang bertanggungjawab dan berwenang untuk melakukan hal tersebut adalah Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri yang saat ini dikepalai oleh Komjen Pol Budi Waseso.
"Ya kami coba koordinasikan dulu. Makanya besok atau lusa akan dilakukan gelar, mungkin akan dilakukan pada Rabu esok atau Kamis lusa. Tentu ada jaksa dan polisi juga. Bukan hanya dari Bareskrim, tapi juga dari Divisi Hukum kami minta pendapat," kata Badrodin.
Lantas adakah kemungkinan kasus tersebut bakal ditutup oleh Polri? Badrodin enggan menanggapi. Yang jelas, kata dia, pelimpahan berkas tersebut saat ini belum bisa diterima lantaran tak memenuhi syarat.
"Sekarang sampeyan misalnya diberikan berkas fotokopi, kan ‎tidak ada kekuatan hukumnya," pungkas Badrodin.
KPK sebelumnya menetapkan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai tersangka terkait kasus rekening mencurigakan. Jenderal bintang 3 yang sempat menjadi calon tunggal Kapolri ini dijerat Pasal 12 huruf a atau b, Pasal 5 ayat 2, Pasal 11 atau 12 B Undang-undang Tindak Pidana Korupsi.
Namun, mantan ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri itu kemudian mengajukan praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Lalu, Hakim Sarpin Rizaldi memutuskan penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka tidak sah secara hukum. (Ndy)
Wakapolri: Pelimpahan Berkas Budi Gunawan Tak Ada Kekuatan Hukum
Lantas adakah kemungkinan kasus Budi Gunawan tersebut bakal ditutup oleh Polri?
diperbarui 08 Apr 2015, 08:41 WIBDiterbitkan 08 Apr 2015, 08:41 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
PRT Kamboja Dideportasi dari Malaysia Gegara Kritik Pemerintah
Kumpulan Hoaks yang Beredar Lewat WhatsApp, Simak Daftarnya
Kartu Ka Gi Ni, Inovasi Edukasi Kesehatan Gigi untuk Anak Tuli
Thailand Tak Lagi Murah Buat Jalan-jalan, Apa yang Terjadi?
Hari Batik Nasional di Garut, Perajin Batik Berharap Naik Kelas
Jadwal dan Link Live Streaming MotoGP Jepang 2024, Sabtu 5 Oktober 2024 di Vidio: Kualifikasi dan Sprint Race
Kebijakan Ganjil Genap Jakarta: Pengecualian Akhir Pekan dan Panduan Lengkap bagi Pengendara
Jadikan Diri Kelinci Percobaan, Mahasiswa Ini Makan 720 Telur Ayam Sebulan
Heboh, Baek Yerin Tuduh Lagu OST Ha Sung Woon Jiplak Karyanya hingga Sindir Terang-terangan di Instagram
Brand Kosmetik Lokal Luncurkan Serum Skin Barrier yang Pemakaian Salah Satu Bahannya Disunahkan dalam Islam
Kampanye, Cagub-Cawagub Sultra ASR-Hugua Tawarkan 8 Program Unggulan Ini ke Warga
Top 3 Islami: Amalan Datangkan Rezeki Tak Disangka Abah Guru Sekumpul, Kisah Kiai Bangun Rumah Modal Segenggam Pasir dari Gus Dur