Liputan6.com, Jakarta - Beras palsu terbuat dari plastik yang beredar di pasar dipastikan merupakan selundupan. Pemerintah menyatakan tidak pernah mengeluarkan izin bagi siapa pun untuk mengimpor beras plastik.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (20/5/2015), Kementerian Perdagangan saat ini sedang mencari beras palsu di pasar-pasar. Dari temuan itu, pemerintah akan melacak produsennya juga siapa yang mengimpor atau mendatangkan beras palsu itu.
Menteri Perdagangan Rahmat Gobel menegaskan pemerintah tidak mengizinkan siapa pun mengimpor beras palsu. Artinya, kalau di pasar ditemukan beras palsu, dipastikan itu barang selundupan.
Pengedar beras palsu berbahan plastik itu bisa dihukum karena menjual produk yang membahayakan kesehatan masyarakat.
"Ada tindakan hukum karena sudah membahayakan masyarakat. Ini memberikan dampak kesehatan terhadap masyarakat," ungkap Rahmat Gobel. (Nda/Yus)
Beras Plastik Dipastikan Barang Selundupan
Pemerintah menyatakan tidak pernah mengeluarkan izin bagi siapa pun untuk mengimpor beras plastik.
diperbarui 20 Mei 2015, 14:33 WIBDiterbitkan 20 Mei 2015, 14:33 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jelang Libur Natal, Wamen BUMN dan Direksi Pertamina Tinjau Layanan SPBU
Gus Baha Bagikan Doa Manjur untuk Anak Agar Rezeki Lancar dan Rajin Sholat
KPK Disebut Ada Keraguan Dalam Penetapan Status Tersangka Hasto
7 Resep Kentang Goreng yang Renyah dan Gurih ala Restoran, Anti Melempem
Tips agar Bayi Putih Bersih saat Lahir: Panduan Lengkap untuk Ibu Hamil
Fungsi Tubulus Kontortus Proksimal dan Struktur Ginjal Lainnya
Fungsi Tubulus Seminiferus, Penting dalam Sistem Reproduksi Pria
Kaleidoskop 2024: Harvey Moeis Tersangka, Jessica Wongso Bebas, hingga Prabowo Jadi Presiden
7 Kecelakaan Truk Barang Terjadi Setiap Hari, Apa yang Salah?
Platform Digital dari Telkom Ini Beri Akses Pinjaman Modal untuk UKM, Bukan Sekadar Jualan
Potret 6 Keluarga Artis Beda Agama Rayakan Natal 2024, Rukun dan Saling Menghormati
Performa Manchester City Menurun Drastis, Kinerja Pep Guardiola Makin Dipertanyakan