Ari Dwipayana Gantikan Teten Masduki jadi Tim Komunikasi Presiden

Teten Masduki membenarkan bahwa Ari yang lahir di Ubud, Bali, pada 24 Februari 1972, resmi menempati jabatan yang ditinggalkannya.

oleh Liputan6 diperbarui 10 Sep 2015, 09:14 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2015, 09:14 WIB
20150902-Teten Masduki Resmi Gantikan Luhut Sebagai Kepala Staf Presiden-Jakarta
Kepala Staf Presiden Teten Masduki mengucapkan sumpah jabatan saat acara pelantikan yang dipimpin Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (2/9). Teten menggantikan Luhut yang kini menjabat Menko Polhukam. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Teten Masduki telah dilantik menjadi Kepala Staf Kepresidenan. Teten sebelumnya menjabat sebagai Tim Komunikasi Presiden berdampingan dengan Sukardi Rinakit.

Tak perlu waktu lama, posisi yang ditinggalkan Teten kini telah diisi oleh Dosen Fisipol UGM AAGN Ari Dwipayana.

Hal ini diketahui setelah pada Rabu malam kemarin, 9 September 2015, Teten mengunggah siaran pers soal paket kebijakan ekonomi pemerintah, di mana di bawahnya tertulis nama Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana.

Saat dikonfirmasi soal posisi Ari, Teten membenarkan bahwa Ari yang lahir di Ubud, Bali, pada 24 Februari 1972, resmi menempati jabatan yang ditinggalkan Teten yakni sebagai Tim Komunikasi Presiden.

Sebelumnya, Teten sempat beberapa waktu merangkap jabatan sebagai Kepala Staf Kepresidenan menggantikan Luhut Panjaitan dan Tim Komunikasi Presiden.

Ari Dwipayana sendiri tampak semangat menyapa wartawan dan berharap bisa melaksanakan tugasnya dengan baik.

"Bantu (saya) ya," kata pria yang menjadi peneliti di Institute for Research Empowerment Yogya dan Sekretaris Yayasan Interfidei Yogyakarta itu, seperti dikutip dari Antara, Kamis (10/9/2015).

Ari menyelesaikan studi S1 di Jurusan Ilmu Pemerintahan Fisipol UGM pada 1995. Pada 2003, ia memperoleh gelar Master Ilmu Politik di Program S2 Ilmu Politik UGM.

Ia dikenal dekat dengan sejumlah tokoh PDI Perjuangan, karena disertasinya mengulas tentang partai tersebut dengan judul 'Runtuhnya Pembiayaan Gotong-Royong, Studi tentang Pembiayaan PDIP 1993-2009'. (Sun/Tnt)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya