Liputan6.com, Batam - Hingga hari ke-9, Polda Kepulauan Riau (Kepri) telah menemukan 3 jenazah yang diduga awak Kapal MV Thorco Cloud. Sayang, kepolisian belum berhasil mengidentifikasi ke-3 jenazah karena masih menunggu data antemortem dari keluarga korban.
Kepala Bidang Kedokteran Forensik Polda Kepri AKBP Djarot Wibowo mengatakan hingga kini, kepolisian belum menerima konfirmasi baik dari Kedutaan Filipina maupun Ukraina.
"3 korban jenazah MV Thorco Cloud belum diketahui identitasnya, tapi visum dan autopsi sudah dilakukan. Tinggal menunggu antemortem dari pihak keluarga korban," ujar Djarot di Mapolda Kepri, Jumat (25/12/2015).
Â
Baca Juga
Baca Juga
Djarot menyatakan sudah berkoordinasi dengan kedua kedutaan. Namun karena libur Natal, kedua kedutaan belum mengonfirmasi permintaan data antemortem.
"Surat pemberitahuan hasil autopsi (post mortem) sebelumnya sudah dikirim. Hari ini juga akan mengirimkan lagi (surat) yang kedua agar data antemortem dari pihak korban cepat dikirim," kata dia.
Dari hasil autopsi, salah satu mayat ditemukan menggunakan gigi palsu serta menggunakan pen di kaki sebelah kiri.
"Kita tidak menemukan identitas di tubuh korban. Namun dalam hasil autopsi, mayat menggunakan gigi palsu dan ditemukan pen di kaki kiri," ujar Djarot.
Dia menyatakan data antemortem diperlukan untuk mencocokkan data korban. Jika sudah didapatkan, jenazah akan dipindah ke Rumah Sakit Bhayangkara, Batam, untuk dicocokkan.
"Hingga saat ini, 3 jenazah koban kapal tengelam yang di temukan KPLP dan Basarnas masih di Rumah Sakit Umum BP Batam," ucap Djarot.
Kapal MV Thorco Cloud karam pada Rabu, 16 Desember 2015, setelah ditabrak kapal tanker Stolt Commitment. Kapal yang mengangkut rel kereta api itu berlayar dari Tokyo, Jepang, menuju Brazil. Kapal mengangkut 12 penumpang, 6 dinyatakan hilang.
Advertisement