Menteri Lukman Sesalkan Pornografi Kini Tak Dianggap Tabu Lagi

Lukman mengatakan ancaman pornografi dan pornoaksi ini makin terasa karena perkembangan teknologi.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 22 Apr 2016, 09:58 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2016, 09:58 WIB
20160421-20160421-Wapres Jusuf Kalla Tutup Musabaqoh Hafalan Al Quran dan Hadits-Helmi Tebe-Jakarta
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membacakan laporan penutup musabaqoh hafalan Al Quran dan Hadits di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (21/4/2016). 150 peserta dari 25 negara se Asia Pasifik ikut ambil bagian. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - 160 wanita yang tergabung dalam Dharma Wanita Persatuan Kementerian Agama (DWP Kemenag) melakukan orientasi dan deklarasi SIAPP  yang merupakan singkatan dari ‎Saya Ini Anti-Pornografi dan Pornoaksi. Acara yang digelar di Hotel Golden Boutique itu dihadiri Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

"Saya apresiasi kegiatan kita hari ini terkait orientasi pencegahan pornografi dan pornoaksi. Dari kegiatan ini lahirkan program aksi yang relatif berkesinambungan dalam menyikapi dan memerangi pornografi," kata Lukman, di Hotel Golden Boutique, Jakarta, Jumat (22/4/2016).

Lukman mengatakan ancaman pornografi dan pornoaksi ini makin terasa karena perkembangan teknologi. Hal ini pun dapat diakses dengan mudah oleh generasi muda, terutama anak-anak.

"Masyarakat pun sudah begitu permisif (tidak tabu) terhadap pornografi dan pornoaksi ini. Ini harus kita sikapi, kita tidak ingin generasi mendatang ada hal buruk untuk mereka saksikan di tengah masyarakat," tambah Lukman.

Lukman melanjutkan kementeriannya sebagai gugus tugas yang memerangi pornografi dan pornoaksi. Oleh karena itu, jajaran di kementerian tersebut harus lepas dari segala perilaku tak pantas itu.

"Sanksi ada tiap aparat sipil negara (ASN) itu ada ketentuannya. Itu akan dilihat kasusnya. Yang lebih utama upaya preventif," Menteri Lukman memungkas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya