Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melatih warga Rumah Susun (Rusun) Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur menjahit dan membatik. Ada 65 warga yang diikutkan dalam pelatihan tersebut untuk meningkatkan kualitas hidup.
Nantinya, hasil karya mereka akan dibantu pemasarannya oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) DKI Jakarta.
Baca Juga
Kepala Bidang Usaha Kecil Menengah Dinas KUKMP DKI Jakarta, Jackson Sitorus, mengatakan pelatihan ini merupakan salah satu cara untuk menangkap peluang bisnis dari peraturan gubernur tentang ikon Betawi.
Advertisement
"Pemprov sedang memprioritaskan program unggulan daerah. Salah satunya batik lokal," kata Jackson, di Jakarta, Kamis 23 Februari 2017 seperti yang dilansir Berita Jakarta.
Oleh karena itu, dia meminta warga rusun bersungguh-sungguh belajar dan merintis usaha batik. Dia pun berkomitmen untuk membantu pemasarannya.
"Nanti akan ditampung koperasi. Kita siap membantu pemasaran, dengan syarat kualitas harus bagus," tandas Jackson.
Beberapa waktu lalu, Pemprov DKI mewacanakan Rusun Pulogebang menjadi destinasi wisata pada 2017.
Wisatawan dapat menikmati hasil ekonomi kreatif (ekraf) dan kuliner. Warga rusun juga menggiatkan pertanian kota serta pengelolaan sampah terpadu yang bisa dikemas menjadi objek wisata perkotaan.