Pertama Menginap di Tahanan, Setya Novanto Sulit Tidur

Rochmadi Saptogiri menceritakan kondisi Setya Novanto di dalam Rumah Tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

oleh Fachrur Rozie diperbarui 23 Nov 2017, 11:15 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2017, 11:15 WIB
KPK Periksa Setya Novanto Sebagai Tersangka
Tersangka kasus korupsi E-KTP Setya Novanto menuju mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (21/11). Novanto memilih diam sembari dituntun menuju mobil tahanan untuk dibawa kembali ke rutan KPK. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Terdakwa kasus korupsi pemberian opini WTP BPK Rochmadi Saptogiri menceritakan kondisi Setya Novanto di dalam Rumah Tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Rochmadi yang merupakan teman satu kamar Setya Novanto mengatakan Ketua Umum Partai Golkar itu merasakan ketidaknyamanan saat pertama kali berada di dalam Rutan KPK, Gedung Merah Putih.

Menurut dia, salah satu yang dirasakan oleh Setya Novanto pada saat awal berada di rutan adalah susah tidur. Rochmadi mengatakan, hal tersebut sudah pasti dirasakan oleh semua tahanan baru kasus korupsi.

"Kan, hampir semua begitu, saya tiga hari enggak tidur," ujar Rochmadi di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu, 22 November 2017.

Menurut dia, kondisi yang dialami Setya Novanto kemungkinan lebih parah dari dirinya. Sebab, menurut dia, saat masuk ke dalam Rutan KPK, Setya Novanto dalam kondisi kesehatan yang menurun.

Rochmadi mengatakan, Setya Novanto terlihat lesu. Meski begitu, sebagai sesama tahanan lembaga antirasuah, Rochmadi yang merupakan auditor BPK ini mencoba membesarkan hati Setya Novanto.

"Saya bilang, kita harus sabar," kata Rochmadi.

Rochmadi mengaku, dirinya memang kerap berbincang-bincang dengan Setya Novanto. Menurut dia, Setya Novanto aktif berbaur dengan tahanan lainnya, bahkan mereka kerap salat berjamaah.

"Alhamdulilah, kita selalu (salat) berjemaah," terang Rochmadi.

KPK Tahan Setya Novanto

Dalam proses hukumnya, penyidik sempat menerbitkan surat penangkapan dan memasukkan nama Setya Novanto dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Sampai akhirnya pada Jumat 17 November 2017, KPK resmi menahan Ketua Umum Partai Golkar itu selama 20 hari di Rutan Negara Klas 1 Jakarta Timur cabang KPK selama 20 hari ke depan.

Namun, dikarenakan kondisi Novanto yang masih perlu pemeriksaan akibat kecelakaan tunggal di daerah Permata Hijau Jakarta, penyidik membantarkan penahanan Setya Novanto di RSCM.

Setelah menjalani serangkaian tes kesehatan dengan menggandeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI), akhirnya pada Minggu 19 November 2017, KPK menahan Setya Novanto.

Saksikan video di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya