Korlantas Polri: Angka Kecelakaan di Operasi Lilin 2018 Turun 30 Persen

Dari segala sisi, kecelakaan sepanjang Operasi Lilin 2018, mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 05 Jan 2019, 05:07 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2019, 05:07 WIB
Konfrensi pers evaluasi Operasi Lilin 2018 oleh Korlantas Polri (Nafiysul Qodar)
Konfrensi pers evaluasi Operasi Lilin 2018 oleh Korlantas Polri (Nafiysul Qodar)

Liputan6.com, Jakarta - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menggelar evaluasi pelaksanaan Operasi Lilin 2018. Tercatat, angka kecelakaan lalu lintas di seluruh Indonesia, selama pelaksanaan Operasi Lilin 2018, turun 30 persen ketimbang tahun sebelumnya.

"Berdasarkan data Anev (analisa dan evaluasi) operasi kepolisian terpusat Lilin 2018, jumlah kecelakaan menurun," ujar Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Refdi Andri dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat (4/1/2019).

Refdi merinci, jumlah kecelakaan pada Operasi Lilin 2017 tercatat 965 kasus. Sementara pada 2018 berada di angka 673 kasus. Sehingga, tren kecelakaan tersebut menurun sebanyak 292 kasus.

Selain itu, jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan pada 2018 juga mengalami penurunan. Tahun sebelumnya, tercatat 250 orang meninggal dunia dalam insiden kecelakaan. Sementara tahun 2018 berjumlah 176 orang yang tewas.

"Angka tersebut mengalami penurunan sebanyak 30 persen dibandingkan tahun 2017," tutur Refdi.

Tren penurunan juga terlihat pada jumlah korban luka berat yang ditimbulkan dari insiden kecelakaan. Pada 2017, tercatat 232 orang luka berat akibat kecelakaan lalu lintas, sedangkan pada 2018 turun 35 persen menjadi 150 orang.

"Sementara untuk (korban) luka ringan juga mengalami penurunan sebanyak 29 persen," ucapnya.

 

Didominasi Roda Dua

Sementara, kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas masih didominasi roda dua atau sepeda motor. Sementara mobil berpenumpang berada di urutan kedua.

Banyak faktor yang melatarbelakangi tren penurunan angka kecelakaan lalu lintas. Antara lain, kesiapsiagaan anggota dalam menjaga daerah rawan kecelakaan dan juga optimalisasi pos pengamanan dan pos pelayanan di sepanjang jalur mudik libur Natal dan Tahun Baru.

Infrastruktur jalan raya yang semakin baik juga menjadi salah satu faktor mengurangi angka kecelakaan lalu lintas. Didukung juga dengan kebijakan dan tindakan tegas stakeholder terhadap pengguna jalan, termasuk angkutan umum dan barang.

"Ditambah sosialisasi pesan keselamatan kepada pemudik yang dilakukan secara terus menerus melalui media," kata Refdi.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya