Pemprov DKI Akan Revitalisasi Taman Puring dan Matraman

Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsitawati menyatakan, terdapat sejumlah taman rusak di Jakarta yang akan direvitalisasi.

oleh Ika DefiantiRatu Annisaa Suryasumirat diperbarui 24 Sep 2019, 13:44 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2019, 13:44 WIB
Kondisi Taman Puring Memprihatinkan
Kondisi Taman Puring yang berada di kawasan Jakarta Selatan, Minggu (15/9/2019). Nampak kondisi taman memprihatinkan, sejumlah bagian taman terlihat rusak dan kotor. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsitawati menyatakan, terdapat sejumlah taman rusak di Jakarta. Suzi menyebut pemeliharaan taman awalnya di bawah tugas pihak kelurahan setempat.

"Tahun lalu, taman-taman ini dipelihara di kelurahan, mulai 2019, saya tarik kembali," ujar Suzi saat dihubungi, Selasa (24/9/2019).

Dia menjelaskan, taman-taman yang rusak itu rencananya akan direvitalisasi mulai tahun ini. Untuk 2019 akan dilakukan revitalisasi dua taman terlebih dahulu.

"Tahun ini hanya dua yang jadi direvitalisasi, Taman Puring dan Taman Mataram. Yang lainnya lanjut tahun depan karena terkait teknis," jelasnya.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta berencana membangun 53 Taman Maju Bersama di Ibu Kota. Taman tersebut nantinya tersebar di empat wilayah kota administratif Jakarta, antara lain Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan.

Kepala Seksi Perencanaan Pertamanan Dinas Kehutanan DKI Jakarta, Hendrianto menyatakan, taman-taman tersebut rencananya diresmikan akhir tahun 2019.

"Ada 53 taman, seharusnya akhir tahun ini selesai," kata Hendrianto saat dihubungi, Kamis (15/8/2019).

Dia menjelaskan, luas setiap taman yang dibangun sangat variatif, yakni mulai dari 900 meter persegi hingga 3,4 hektare. Secara keseluruhan, luas taman tersebut mencapai 27 hektare.

"Saya lihat yang sudah 80 persen (pengerjaannya) ada 15 taman," ucapnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Anggaran 180 Miliar Rupiah

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta akan merevitalisasi Taman Honda atau Taman Tebet. Kepala Dinas Kehutanan Susi Marsitawati mengatakan, nama taman juga akan diubah.

Alasannya, perusahaan Honda tidak lagi bertanggung jawab atas taman itu. "Kalau misalnya Taman Honda itukan dulu pernah bangun sedikit ya kan dinamakan Taman Honda tapi dia tidak pelihara lagi," kata Susi saat dihubungi, Senin (7/1/2019).

Dengan pergantian nama, Pemprov DKI Jakarta juga akan merevitalisasi Taman Tebet menjadi Taman Pintar dengan anggaran sebesar Rp 40 miliar.

"Sekitar Rp 40-an M," kata Susi.

Selain Taman Tebet, terdapat empat taman lain yang akan direvitalisasi Pemprov DKI ,yakni Taman Puring, Taman Tugu Tani, Taman Mataram, Taman Langsat.

"Anggarannya kurang lebih Rp 140-anlah," ucap Susi.

Dengan demikian, total ada lima taman yang akan direvitalisasi dengan anggaran Rp 180 miliar. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya