Satgas: Kesiapan Cold Chain untuk Vaksinasi Covid-19 Capai 97 Persen

Wiku menegaskan saat ini kandidat vaksin-vaksin yang ada, sedang dalam tahap uji klinis fase 3.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 30 Okt 2020, 09:13 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2020, 09:13 WIB
Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyebut fitur dalam sistem BLC Perubahan Perilaku ialah kuesioner untuk melaporkan kerumunan saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (27/10/2020). (Tim Komunikasi Satgas COVID-19)

Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan saat ini pemerintah sudah mempertimbangkan berbagai aspek untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Mulai dari, logistik hingga sumber daya manusia (SDM) vaksinasi.

Menurut data Kementerian Kesehatan, persiapan prosedur untuk menjaga suhu vaksin atau cold chain sudah berjalan dengan baik. Cold chain sendiri bertujuan untuk menjaga kualitas maupun efektivitas vaksin.

"Saat ini rata-rata kesiapan cold chain yang berfungsi di Indonesia mencapai 97 persen," ujar Wiku dikutip dari keterangan pers, Jumat (30/10/2020).

Selain itu, dia menuturkan jumlah dokter umum, dokter spesialis, perawat, dan bidan yang disiapkan untuk program vaksinasi sebanyak 739.722 orang. Kemudian, vaksinator di Puskesmas dan rumah sakit sebanyak 23.145 orang. Sementara, secara rasio sebesar 1 : 20 di seluruh Indonesia.

"Kami percaya bahwa vaksinasi yang sukses adalah aman dan efektif secara medis serta diikuti persiapan penyelenggaraan yang matang," jelasnya.

Wiku menegaskan saat ini kandidat vaksin-vaksin Covid-19 yang ada, sedang dalam tahap uji klinis fase 3. Tahap ini harus dilewati untuk memastikan keamanan, efek samping dan rentang dosis aman yang akan digunakan untuk manusia.

"Pemerintah masih menunggu hasil uji klinis fase 3, serta transfer dokumen Badan POM (Pengawas Obat dan Makanan) untuk dianalisa," tutur dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Standar Kesehatan

Pemerintah menekankan upaya pengembangan vaksin dilakukan secara hati-hati dan berpedoman pada standar kesehatan. Setelah lulus uji standar kesehatan, maka Badan POM akan mengeluarkan emergency use of authorization atau izin untuk dapat digunakan.

Untuk itu, Wiku meminta masyarakat bersabar menanti proses vaksinasi da tetap mematuhi protokol 3M. Seperti, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

"Semakin disiplin masyarakat patuh, maka semakin efektif penanganan pandemi Covid-19," ucap Wiku.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya