Ketum PAN: Covid-19 Nyata, Keluarga Saya Ada yang Meninggal

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengajak masyarakat untuk mengikuti anjuran pemerintah menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 16 Nov 2020, 12:40 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2020, 12:39 WIB
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad. Dia mengimbau masyarakat patuhi protokol kesehatan Covid-19. (Liputan6.com/ Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengajak masyarakat untuk mengikuti anjuran pemerintah menerapkan protokol kesehatan Covid-19 seperti menjaga jarak, cuci tangan dengan sabun, dan memakai masker. Sebab, Covid-19 telah memakan banyak korban.

"Pandemi Covid-19 ini nyata, bukan isu, sudah banyak meninggal dunia, banyak yang terkena. Keluarga saya juga ada yang meninggal," kata Zulkifli di sela Peringatan Maulid Nabi di kompleks Yayasan Islamic Center Al Ghazaly, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu 15 November 2020.

Dia juga menyinggung beberapa kegiatan yang mengundang kerumunan massa dalam jumlah besar selama beberapa minggu terakhir ini. Zulkifli mengingatkan, semua pihak untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan seoptimal mungkin, apalagi pandemi Covid-19 belum akan berakhir dalam waktu dekat.

"Saya mengimbau masyarakat, kita betul-betul mematuhi anjuran pemerintah, mematuhi protokol Covid-19," tambah Wakil Ketua MPR ini.

Zulkifli berharap, vaksin Covid-19 sudah bisa didistribusikan kepada masyarakat Indonesia pada Desember 2020.

"Tapi saya dengar baru hanya untuk 10 juta orang, karena 20 juta vaksin kan satu orang dua. Tapi tahun depan sudah semua bisa divaksin," pungkas Zulkifli.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Update Data Corona pada 15 November

Warga DKI yang Tolak Tes Covid-19 Didenda Rp5 Juta
Warga mengikuti tes usap (swab test) COVID-19 di GSI Lab (Genomik Solidaritas Indonesia Laboratorium), Cilandak, Senin (19/10/2020). Pemprov DKI dan DPRD DKI Jakarta berencana mengatur sanksi denda Rp 5juta bagi warga yang menolak rapid test maupun swab test atau tes PCR (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sementara itu, berdasarkan laporan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, ada penambahan 4.106 orang yang terkonfirmasi positif Corona pada Minggu (15/11/2020).

Sehingga, total akumulatifnya sampai saat ini, 467.113 orang di Indonesia dinyatakan positif Corona Covid-19.

Kemudian, angka kasus sembuh bertambah 3.897 orang. Total akumulatif di Indonesia hingga kini ada 391.991 pasien Covid-19 sudah berhasil sembuh dan dinyatakan negatif.

Sementara itu, kasus meninggal dunia ada 63 orang. Jadi, total akumulatifnya ada 15.211 orang meninggal dunia di Indonesia sampai saat ini akibat virus Corona Covid-19.

Data update pasien Covid-19 ini tercatat Sabtu, 14 November 2020 pukul 12.00 WIB, hingga Minggu 15 November 2020 pukul 12.00 WIB.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya