BNPB Sebut 6 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa Malang

Raditya Jati mengatakan, sebanyak enam orang meninggal dunia dan satu orang luka berat akibat gempa.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Apr 2021, 19:52 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2021, 19:52 WIB
gempa
Kondisi sebuah rumah di Kecamatan Pronojiwo Lumajang Jawa Timur setelah terjadi gempa. (foto: Liputan6.com/WAG Lumajang/Binta/Edhie Prayitno Ige)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan, sebanyak enam orang meninggal dunia dan satu orang luka berat akibat gempa magnitudo 6,1 yang menguncang Malang, Jawa Timur.

"Data BNPB per hari ini Sabtu, pukul 18.00 WIB, mencatat total warga meninggal dunia berjumlah 6 warga dan 1 lain mengalami luka berat," kata Jati dalam keterangannya, Sabtu (10/4/2021).

Dia merinci, 3 orang meninggal dunia di Kabupaten Lumajang, sedangkan masing-masing 2 warga meninggal di antara wilayah Lumajang dan Kabupaten Malang dan 1 di Kabupaten Malang.

Jati juga menjelaskan, BNPB terus memutakhirkan data berdasarkan kaji cepat dari BPBD di wilayah Provinsi Jawa Timur. Hingga kini, petugas di lapangan masih terus melakukan penilaian dampak dan kebutuhan pasca gempa.

"Terkait dengan kerusakan, BPBD beberapa wilayah masih terus melakukan pendataan di lapangan. Informasi sementara, BPBD Kabupaten Tulungagung menginformasikan kerusakan rumah rata-rata pada tingkat rusak ringan," jelas Jati.

Sementara, di wilayah Kabupaten Trenggalek dan Kota Malang, kerusakan rumah pada kategori rusak ringan hingga sedang. "Sedangkan di Kabupaten Lumajang, Malang dan Blitar, tingkat kerusakan rata-rata ringan hingga berat," kata Jati.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pengungsian

Jati juga menuturkan, BPBD Kabupaten Lumajang mencatat ada titik pengungsian di Desa Kali Uling, Kecamatan Tempur Sari. Jumlah warga mengungsi masih dalam pendataan.

"Sedangkan di Kabupaten Malang, Blitar, Trenggalek dan Tulungagung belum ada laporan warga yang mengungsi," kata dia.

 

Reporter: Rifa Yusya Adilah

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya