Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengadakan pertemuan dengan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito.
Kesempatan tersebut digunakan untuk penguatan sinergitas sebagai tindak lanjut nota kesepahaman atau MoU pada Mei 2021 dan turut membahas soal pengisian jabatan.
Baca Juga
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan, akan ada penguatan dalam pelaksanaan tugas di lapangan. BPOM sendiri telah memiliki organisasi baru yang sudah disahkan dan membutuhkan dukungan Polri.
Advertisement
"Seperti beliau juga melaksanakan komparatif di Amerika. Jadi Balai POM di Amerika juga ada unsur kepolisian," tutur Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (23/11/2021).
Menurut Dedi, BPOM menyampaikan bahwa ada dua jabatan yang nantinya akan diisi oleh unsur Polri. Pertama dari eselon I yaitu Deputi Penindakan, dan kedua jabatan eselon II yang sejauh ini masih dirumuskan.
"Nanti Balai POM akan bersurat ke Mabes Polri jabtan-jabatan itu akan diisi oleh unsur kepolisian," jelas dia.
Kedepankan Langkah Pembinaan
Adapun dalam pelaksanaannya, lanjut Dedi, penegakan hukum menjadi langkah terakhir atau ultimum premidium terhadap para pelaku usaha yang melanggar aturan.
Di mulai dari pembinaan yang maksimal, kemudian baru penegakan hukum apabila upaya tersebut belum maksimal .
"Kemudian juga ke depannya hubungan kerja yang saat ini sudah terjalin, Badan POM dengan Direktorat Narkoba, Direktorat Tipiter, dan Direktorat Eksus, itu nanti akan dikuatkan lagi," Dedi menandaskan.
Advertisement