Menag Sebut Masih Terus Berkoordinasi dengan Arab Saudi Terkait Haji 2022

Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan pemerintah Arab Saudi terkait haji 2022.

oleh Yopi Makdori diperbarui 17 Jan 2022, 12:20 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2022, 12:20 WIB
Menag Paparkan Skema Pelaksanaan Haji Tahun 2021
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/3/2021). Rapat kerja tersebut membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1442 H/2021 M dan vaksinasi jemaah haji. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan pemerintah Arab Saudi terkait haji 2022, untuk memastikan pemberangkatan calon jemaah haji asal Indonesia di tahun ini.

"Dalam rangka memperoleh kuota haji kami telah dan terus berkoordinasi dengan Kementerian Haji Arab Saudi, namun Pemerintah Arab Saudi belum bisa melakukan pembicaraan terkait dengan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1443 H/2022 M," kata dia saat rapat bersama Komisi VIII DPR RI di Jakarta, Senin (17/1/2022).

Yaqut memastikan bahwa keengganan Saudi untuk membahas kuota haji bukan hanya terhadap Indonesia, tetapi juga terhadap negara-negara lain.

Menurutnya, hingga detik ini pihaknya belum mendapat kepastian ada tidaknya pemberangkatan jemaah haji di tahun ini.

"Salah satu tahapan persiapan penyelenggaraan haji adalah dilakukannya MoU tentang persiapan penyelenggaraan ibadah haji. Dalam kondisi normal dan memperhatikan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, MoU tentang persiapan penyelenggaraan ibadah haji dilakukan pada bulan Rabiulawal sampai dengan Rabiul Tsani (Rabiulakhir)," katanya.

 

Penerbangan Haji

Sebelumnya, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi menyampaikan kebijakan pemerintah terkait haji tahun 2022. Ia menyebut pemerintah telah memutuskan tidak ada penerapam social distancing dalam penerbangan haji.

Hal tersebut disampaikan Wamenag dalam rapat kerja bersama komisi VIII DPR.

"Terkait kebijakan ada tidaknya social distancing dalam penerbangan haji tahun 1441H/2022M sepenuhnya diserahkan kepada pemerintah Indonesia. Dalam kaitan ini kami mengambil kebijakan bahwa dalam penerbangan haji tahun 1441H/2022M tidak diterapkan sosial distancing," kata Zainut di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (13/1/2022).

Meski demikian, ia memastikan penerbangan haji tetap akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, salah satunya seluruh jemaah haji telah mendapatkan vaksin COVID-19 lengkap.

"Penerapan protokol kesehatan yang ketat dengan pertimbangan seluruh jemaah haji telah mendapatkan vaksinasi Covid-19," ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya