Kemenag dan Baznas Akan Bentuk Tim Khusus untuk Optimalkan Pengelolaan Zakat

Menag Yaqut mengatakan, Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam memiliki potensi zakat yang besar dan harus dioptimalkan dengan baik.

oleh Muhammad Ali diperbarui 11 Mar 2022, 18:38 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2022, 18:38 WIB
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: Dokumentasi Kementerian Agama)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Agama akan membentuk tim khusus yang bersinergi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk mengoptimalkan serta membangun ekosistem pengelolaan zakat yang lebih baik.

"Baiknya memang Kemenag dan Baznas membuat tim khusus untuk menemukan masalah yang selama ini menjadi penghambat dalam pengelolaan zakat," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, Jumat (11/3/2022).

Yaqut mengatakan, Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam memiliki potensi zakat yang besar dalam upaya penguatan ekonomi umat. Oleh karena itu, kata dia, sangat disayangkan jika pengelolaannya belum optimal.

Menurutnya, salah satu masalah yang terjadi saat ini adalah kurangnya pemahaman publik terkait zakat yang merupakan ibadah wajib. Sehingga masih banyak masyarakat yang masih menyamakan infak dan sedekah dengan zakat.

Maka dari itu, kata dia, perlu adanya sosialisasi bersama secara masif agar pemahaman itu berubah.

"Jika kita tidak bersama-sama melakukan ini tentu tugas Baznas akan berat. Jadi mari kita menata kolaborasi kembali agar berjalan dengan baik. Sehingga bisa memunculkan ekosistem pengelolaan zakat yang baik," kata dia yang dikutip dari Antara.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Sambut Baik Rencana Kemenag

Sementara itu, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Noor Achmad menyambut baik niatan Yaqut tersebut. Ia mengakui bahwa selama ini kolaborasi antara Baznas, Kementerian dan Pemerintah Daerah belum optimal.

"Selama ini memang masih banyak masalah di lapangan terkait sinergi dan kolaborasi antara Kementerian Agama, Baznas dan terutama Pemerintah Daerah. Kami harap hal ini bisa kita cari solusinya Bersama," kata dia.

Pembentukan tim khusus ini, kata Noor, sejalan dengan program penguatan yang dicanangkan Baznas yakni penguatan kelembagaan, manajemen dan organisasi, penguatan Sumber Daya Manusia (SDM), penguatan sarana, prasarana dan infrastruktur, serta penguatan jaringan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya