Liputan6.com, Jakarta - Sepasang suami istri (Pasutri) tewas tertimbun longsor di Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor pada Minggu (26/11/2023) malam.
Korban atas nama Rahmat (39) dan Eva (36) tertimbun material longsoran saat sedang tidur pulas. Tebing setinggi kurang lebih 7 meter ambrol dan menimpa kamar tidur korban saat wilayah Bogor diguyur hujan deras.
Baca Juga
Kepala Desa Petir Sukardi mengatakan, korban ditemukan tewas tertimbun longsor tepat di dalam kamar mereka sekitar pukul 19.00 WIB.
Advertisement
"Kemungkinan besar saat kejadian korban sedang tidur," ujar Sukardi, Senin (27/11/2023).
Jenazah pasangan suami istri tersebut sudah dimakamkan siang tadi di tempat pemakaman umum (TPU), tak jauh dari rumah korban.
"Pasangan suami istri ini memang tinggal berdua saja di rumah tersebut," ucapnya.
Sukardi berharap Pemerintah Kabupaten Bogor segera melakukan penanganan longsor di wilayahnya itu. Sebab khawatir terjadi longsor susulan mengingat curah hujan di Bogor sangat tinggi.
"Secepatnya di lokasi itu harus diantisipasi apakah dibangun bronjong sementara. Dan ke depannya apakah rumah-rumah di lokasi longsoran harus direlokasi atau tidak, ini perlu dikaji oleh pemda," ucapnya.
Ratusan Rumah Terdampak Banjir
Curah hujan tinggi memicu banjir dan longsor di sejumlah wilayah Kota Bogor, Jawa Barat pada Minggu (26/11/2023). Bencana hidrometeorologi ini mengakibatkan ratusan rumah terdampak banjir dan longsor.
Derasnya arus banjir yang terjadi Minggu sore hingga menyeret satu unit mobil Honda Brio yang sedang melintas dan satu unit sepeda motor yang parkir di pinggir jalan.
Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kota Bogor mencatat 207 rumah dan satu musala serta sekolah Madrasah Ibtidaiyah terendam banjir dengan tinggi muka air mencapai 50 cm hingga 100 cm.
Daerah yang terdampak banjir meliputi wilayah Kaum Sari, Kampung Ciparigi, Bojong Enyod, Kawung Luwuk, Sindangsari, Kampung Ciheuleut, Bantarjati Kaum, dan Gang Kembang di Kecamatan Bogor Utara.
Kemudian banjir juga menggenangi Perumahan Siti Hasanah, Pasir Kuda, Kecamatan Bogor Barat. Terakhir, banjir di Jalan Malabar Ujung, Kecamatan Bogor Tengah hingga mengakibatkan warung di sepanjang jalan itu terdampak dan satu unit motor terseret arus.
"Banjir disebabkan meluapnya Kali Ciparigi, Cibuluh dan Ciheuleut. Total rumah yang terdampak banjir ada 207 unit atau 123 KK. Tinggi muka banjir mulai dari 50-150 cm," ujar Kepala BPBD Kota Bogor Teofilo Freitas soal banjir Bogor, Senin (27/11/2023).
Advertisement