Pasutri di Bogor Tewas Tertimbun Longsor Setelah Tebing 7 Meter Ambrol

Kepala Desa setempat mengatakan, kemungkinan besar saat kejadian longsor korban sedang tidur.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 27 Nov 2023, 16:51 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2023, 16:51 WIB
Jalan di Cugenang Cianjur longsor akibat gempa magnitudo 5,6
Ilustrasi longsor. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Sepasang suami istri (Pasutri) tewas tertimbun longsor di Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor pada Minggu (26/11/2023) malam.

Korban atas nama Rahmat (39) dan Eva (36) tertimbun material longsoran saat sedang tidur pulas. Tebing setinggi kurang lebih 7 meter ambrol dan menimpa kamar tidur korban saat wilayah Bogor diguyur hujan deras.

Kepala Desa Petir Sukardi mengatakan, korban ditemukan tewas tertimbun longsor tepat di dalam kamar mereka sekitar pukul 19.00 WIB.

"Kemungkinan besar saat kejadian korban sedang tidur," ujar Sukardi, Senin (27/11/2023).

Jenazah pasangan suami istri tersebut sudah dimakamkan siang tadi di tempat pemakaman umum (TPU), tak jauh dari rumah korban.

"Pasangan suami istri ini memang tinggal berdua saja di rumah tersebut," ucapnya.

Sukardi berharap Pemerintah Kabupaten Bogor segera melakukan penanganan longsor di wilayahnya itu. Sebab khawatir terjadi longsor susulan mengingat curah hujan di Bogor sangat tinggi.

"Secepatnya di lokasi itu harus diantisipasi apakah dibangun bronjong sementara. Dan ke depannya apakah rumah-rumah di lokasi longsoran harus direlokasi atau tidak, ini perlu dikaji oleh pemda," ucapnya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ratusan Rumah Terdampak Banjir

Curah hujan tinggi memicu banjir dan longsor di sejumlah wilayah Kota Bogor, Jawa Barat pada Minggu (26/11/2023). Bencana hidrometeorologi ini mengakibatkan ratusan rumah terdampak banjir dan longsor.

Derasnya arus banjir yang terjadi Minggu sore hingga menyeret satu unit mobil Honda Brio yang sedang melintas dan satu unit sepeda motor yang parkir di pinggir jalan.

Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kota Bogor mencatat 207 rumah dan satu musala serta sekolah Madrasah Ibtidaiyah terendam banjir dengan tinggi muka air mencapai 50 cm hingga 100 cm.

Daerah yang terdampak banjir meliputi wilayah Kaum Sari, Kampung Ciparigi, Bojong Enyod, Kawung Luwuk, Sindangsari, Kampung Ciheuleut, Bantarjati Kaum, dan Gang Kembang di Kecamatan Bogor Utara.

Kemudian banjir juga menggenangi Perumahan Siti Hasanah, Pasir Kuda, Kecamatan Bogor Barat. Terakhir, banjir di Jalan Malabar Ujung, Kecamatan Bogor Tengah hingga mengakibatkan warung di sepanjang jalan itu terdampak dan satu unit motor terseret arus.

"Banjir disebabkan meluapnya Kali Ciparigi, Cibuluh dan Ciheuleut. Total rumah yang terdampak banjir ada 207 unit atau 123 KK. Tinggi muka banjir mulai dari 50-150 cm," ujar Kepala BPBD Kota Bogor Teofilo Freitas soal banjir Bogor, Senin (27/11/2023).

Infografis Petaka Longsor di Natuna Kepulauan Riau. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Petaka Longsor di Natuna Kepulauan Riau. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya