Kejagung Bisa Maksimalkan Selamatkan Uang Negara, Sahroni DPR Minta Konsisten

Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin dalam upacara Hari Bakti Adhyaksa ke-64, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin 22 Juli 2024 menyampaikan, Kejaksaan Agung telah menyelamatkan uang negara sebesar Rp74 triliun.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 23 Jul 2024, 14:35 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2024, 14:15 WIB
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni saat melakukan reses di ke Kecamatan Koja dan Kelurahan Sunter Agung Jakarta Utara. (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin dalam upacara Hari Bakti Adhyaksa ke-64, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin 22 Juli 2024 menyampaikan, Kejaksaan Agung telah menyelamatkan uang negara sebesar Rp74 triliun.

Bahkan sepanjang semester I tahun 2024, bidang Tindak Pidana Khusus telah melakukan penyelamatan dan pemulihan kerugian keuangan negara kurang lebih sebesar Rp 1,3 triliun.

Mendengar kinerja luar biasa Kejagung, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni beri apresiasi. Politikus NasDem ini menyebut, Kejagung merupakan lembaga penegak hukum yang selalu dapat diandalkan oleh masyarakat.

"Hebat, Kejagung memang selalu dapat diandalkan masyarakat. Kinerjanya selalu total, bahkan Komisi III tidak pernah lihat adanya tebang pilih kasus, apalagi beking-membeking, semuanya murni penegakkan hukum. Penyelamatan uang negara sampai Rp 23 triliun ini merupakan catatan sejarah yang luar biasa" kata dia dalam keterangannya, Selasa (23/7/2024).

Lebih lanjut, Sahroni pun turut mengapresiasi besarnya pemulihan kerugian negara yang dilakukan oleh Kejagung. Sebab menurutnya, hal tersebut merupakan esensi utama dari tujuan pemberantasan korupsi.

"Upaya pemulihan dan penyelamatan keuangan negaranya pun sudah lebih maksimal. Menunjukkan bahwa penegakkan hukum kita tidak sependek pada pemidanaan penjara saja, tetapi juga pada menutup kerugian negara yang terjadi," ungkap dia.

"Karena memang itu yang terpenting dalam menangani kasus korupsi, kerugian negaranya harus ditambal dan dikembalikan ke kas negara, agar selanjutnya bisa kembali ditujukan untuk program-program masyarakat," sambungnya.

Sahroni berpesan agar Kejagung bisa konsisten menjaga kinerja cemerlangnya. Mengingat, tahun ini banyak kasus kakap yang tengah ditangani oleh Kejagung.

"Masih ada beberapa bulan menjelang akhir tahun, harus bisa tutup kinerja tahunannya dengan capaian yang lebih bagus lagi. Masih ada kasus kakap timah, emas 109 ton, dsb yang sedang bergulir. Tuntaskan semua," tutupnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jaksa Agung Ingatkan Jangan Lengah, Ada Upaya Pelemahan Kejagung

Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin mengingatkan seluruh jajarannya untuk mewaspadai oknum yang berupaya melemahkan Korps Adhyaksa. Menurut dia, mereka yang berupaya melakukan itu karena tidak nyaman dengan penegakan hukum di lembaganya.

"Oleh karena itu, saya ingatkan agar kita semua selalu waspada, jangan lengah sedikit pun. Karena upaya pelemahan terhadap institusi yang kita cintai ini, oleh oknum-oknum penjahat yang tidak nyaman dengan penegakan hukum yang kejaksaaan jalankan," kata Burhanuddin dalam amanatnya sebagai inspektur upacara di acara Upacara Hari Bakti Adhyaksa ke-64, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (22/7/2024).

Burhanuddin menyebut, dalam waktu lima tahun belakang Kejaksaan Agung mampu mencetak sejarah dengan menjadi lembaga penegak hukum yang paling dipercayai. Hal ini karena, penegakan hukum yang dilakukan jajarannya dilakukan tanpa pandang bulu.


Wujudkan Harapan Masyarakat

"Kejaksaan mampu hadir untuk mewujud dan menjawab harapan masyarakat dan bangsa dalam mewujudkan keadilan, pemanfaatan, dan kepastian hukum serta mampu melaksanakan penegakan hukum dan pemberantasan kejahatan tanpa pandang bulu namun tetap menjaga sisi humanis," sebutnya.

Burhanuddin mengungkapkan, apa yang telah dicapai Kejaksaan berkat hasil kerja keras bersama.

"Dalam setiap melaksanakan tugas dan kewenangan kita tidak pernah ada suatu prestasi atau keberhasilan yang dicapai tanpa perjuangan dan tantangan," pungkas dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya