Liputan6.com, Jakarta Nama Menteri Investasi Bahlil Lahaladia menjadi kandidat kuat calon Ketua Umum Partai Golkar usai Airlangga Hartarto mundur dari posisinya. Sejumlah dukungan untuk Bahlil dari organisasi sayap Golkar dan para tokoh pun berdatangan, salah satunya dari HIMA Kosgoro 1957.
Ketua Umum HIMA Kosgoro 1957 Gamal Bachri Syamsul menilai dari sejumlah tokoh yang muncul sebagai pengganti Airlangga, nama Bahlil yang paling ideal duduk sebagai Ketum Golkar. Dia beralasan, latar belakang Bahlil yang memulai karir dari aktivis mahasiswa, hingga menjadi pengusaha dan menteri saat ini, mampu membentuk menjadi seorang pemimpin yang tangguh.
Baca Juga
Menurutnya, perjalanannya dari aktivis mahasiswa hingga menjadi Menteri Investasi menunjukkan bagaimana dedikasi dan pengalaman di lapangan dapat membentuk pemimpin yang siap menghadapi tantangan besar.
Advertisement
"Bang Bahlil merupakan representasi aktivis sepatu miring seperti kami yang menjalani proses panjang dalam karir organisasi dan politik. Dan kemungkinan tersebut (Bahlil Lahadalia menjadi Ketum GOLKAR) akhirnya menjadi hukum sebab akibat yang bisa diyakini oleh siapa saja yang sabar berproses dari bawah” ujar Gamal dalam keterangan tertulisnya Kamis (15/8/2024).
Gamal menambahkan bahwa semangat dan visi yang dibawa oleh Bahlil sangat penting bagi Golkar di masa mendatang. Kepemimpinan muda dengan latar belakang aktivis mahasiswa seperti Bahlil dipandang mampu membawa Golkar lebih relevan dalam menghadapi tantangan yang kompleks di era modern.
Gamal juga mengatakan, Munas Golkar kali ini menjadi titik krusial bagi Golkar untuk menentukan arah baru. Gamal percaya bahwa Bahlil adalah sosok yang tepat untuk memimpin Golkar menuju masa depan yang lebih progresif dan dinamis.
"Kita melihat, dukungan terhadap Bahlil dari kalangan pemuda Golkar terus menguat, dengan harapan bahwa kepemimpinannya akan membawa perubahan signifikan bagi partai,” Gamal menandaskan.
AGK Pastikan Tidak Maju
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasismita (AGK) tidak menampik adanya nama Bahlil Lahadalia sebagai calon ketua umum definitif Partai Golkar berikutnya. AGK memberikan jawaban dengan kata Insya Allah atau yang dapat diartikan bila Tuhan menghendaki.
"Jawaban saya Insya Allah,” kata AGK di Markas DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (13/8/2024) malam.
Saat ditanya apakah akan mendukung Bahlil bila dia benar maju saat momentum pemilihan Ketum Golkar nanti, AGK mengaku akan melihat dulu siapa saja kandidat lainya. Dia juga enggan berspekulasi calon yang maju hanya satu orang.
"Kita lihat dong, wong yang maju aja belum ada kan? Bagaimana kita bisa apa namanya meyakini ini calon tunggal?,” jelas AGK.
AGK sendiri mengaku tidak akan mengajukan diri sebagai calon ketua umum Partai Golkar berikutnya. Saat ditanya alasannya, dia hanya mengatakan hal itu bersifat pribadi.
“Saya tidak (mencalonkan sebagai ketua umum Golkar), (kenapa?) alasan pribadi,” ucap Agus Gumiwang Kartasasmita menandasi
Advertisement