Bisikan Anak Pembunuh Ayah-Nenek di Jaksel: Biar Masuk Surga

Kondisi MAS pada malam pembunuhan dihantui rasa gelisah.

oleh Jonathan Pandapotan PurbaAdy Anugrahadi Diperbarui 10 Des 2024, 05:00 WIB
Diterbitkan 10 Des 2024, 05:00 WIB
ilustrasi garis polisi. ©2021 Merdeka.com
ilustrasi pembunuhan (Merdeka.com)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Kasus pembunuhan ayah kandung dan nenek di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, terus didalami oleh pihak kepolisian. Terungkap fakta, MAS (14) yang telah ditetapkan sebagai pelaku anak bertindak sadis usai mendapatkan bisikan.

Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal. Dia menjelaskan, kondisi MAS pada malam itu dihantui rasa gelisah.

"Ketika dia gelisah, dia bilang terlalu banyak beban orang tua, yaudah biar saya yang mengambil alih. Biar papa mama masuk surga. Setelah itu dia lakukan pembunuhan," ujar Kapolres kepada wartawan, Senin (9/12/2024).

Ade mengatakan, bisikan itu didengar MAS hanya satu kali.  "Ia pada malam itu saja langsung eksekusi," tegas Ade.

Ade juga belum bersedia terkait kondisi kejiwaan dari MAS. Dia beralasan masih menunggu proses pemeriksaan tuntas. Ibu MAS, AP (40) sudah bisa dimintai keterangan pada hari. Pemeriksaan dilakukan di Polres Metro Jaksel.

"Ya motifnya masih kita dalami karena saksi kuncinya (saksi mahkota) sedang kita periksa hari ini," ujar dia.

Di sisi lain, Ade menyebut, pihaknya juga menunggu hasil asesmen dari Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (APSIFOR) rampung.

"Belum keluar hasilnya," ujar dia.

Menurut dia, keterlibatan APSIFOR sekaligus untuk menentukan faktor penyebab MAS bertindak demikian. Ade membenarkan, penyidik mendapatkan informasi nilai akademik MAS mengalami penurunan. Namun, belum dapat disimpulkan apakah itu menjadi faktor penyebab.

"Ada informasi itu (nilai turun). Tapi itu hasil psikolog apakah karena nilai dia jadi merasa terbeban itu dan menjadi penyebab dia melakukan itu," ucap dia.

 

Promosi 1

Pembunuhan

Sebelumnya, seorang remaja 14 ditangkap atas tuduhan kasus pembunuhan. Ayah dan nenek meregang nyawa, sedangkan ibunda pelaku terluka parah hingga harus menjalani perawatan medis.

Adapun, kejadian penusukan itu terjadi pada saat kedua korban sedang tidur. MAS turun mengambil pisau di dapur, kemudian naik lagi ke atas dan melakukan penusukan.

Kepolisian menyebut, pelaku awalnya menikam ayahnya. Kemudian, ibunya terbangun lalu ditusuk juga oleh terduga pelaku. Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.

Terkait kejadian ini, jajaran Satreskrim Polres Metro Jaksel juga telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa saksi-saksi.

 

Dengar Bisikan

Polisi ungkap penyebab remaja berusia 14 tahun habisi ayah dan neneknya. Hasil pemeriksaan awal, MAS mengaku mendengar bisikan sehingga mengambil pisau di dapur untuk menghabis ayah dan nenek serta melukai ibu kandungnya sendiri.

Keterangan itu disampaikan MAS saat menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jaksel pada Sabtu (30/11/2024).

Dalam kasus ini, MAS ditetapkan sebagai pelaku anak. Dia dijerat Pasal 338 KUHP Subsider 351, ayat 3 KUHP.

Infografis tingkat kriminalitas indonesia
Aksi penganiayaan terus bertambah (liputan6.com/abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya