DPD Demokrat DKI Klaim Kejar Ranking 2 Pileg 2014

Penahanan Anas oleh KPK, isu-isu yang menyudutkan Sekjen Demokrat Edhie Baskoro dan Presiden SBY mempengaruhi elektabilitas Demokrat.

oleh Edward Panggabean diperbarui 15 Jan 2014, 01:16 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2014, 01:16 WIB
caleg-demokrat130505c.jpg
Hasil survei yang digelar Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pada Desember 2013 lalu tingkat keterpilihan Partai Demokrat pada pemilu 2014 menduduki rangking 2 di wilayah DKI Jakarta. Namun Demokrat tak memungkiri, sejak bergulirnya sejumlah kasus korupsi yang menimpa elite dan kader Demokrat, elektabilitas Demokrat menurun dari sekitar 34% secara nasional.

Ketua DPD Partai Demokrat Nachrowi Ramli mengatakan, melalui berbagai upaya yang dilakukan internal partai, termasuk upaya pembersihan kader-kader yang tersangkut masalah hukum. Kini elektabilitas partai berlambang mercy itu mulai merangkak naik kembali dan sempat berada pada kisaran 17% secara nasional.

"Bahwa ketika kita dulu bergerak dari 34%, pernah kembali naik menjadi 17%, sekarang mulai naik lagi. Bahkan, setelah para caleg melakukan sosialisasi menjelang pemilu 9 April 2014,” kata Nachrowi pada Rakerda DPD PD DKI Jakarta, Kemayoran, Jakarta, Selasa (14/1/2014).

Nachrowi menjelaskan berdasarkan hasil survei yang dilakukan internal partai, Demokrat di wilayah DKI Jakarta masih menempati posisi kedua dari partai lainnya. Setidaknya, Demokrat diperkirakan bakal unggul di posisi kedua di daerah pemilihan (dapil) 1, 6, 7, dan dapil 9 DKI Jakarta.

"Sementara, pada dapil 2, 3, 4, 5, dan dapil 8 DKI Jakarta masih bervariasi antara posisi ke 3 dan ke 4," ujar Nachrowi dihadapan 105 caleg, pengurus DPC dan DPAC.

Untuk menghadapi pertarungan pada pileg mendatang, Nachrowi mengaku, Demokrat memang tetap harus realistis. Karena itu, target yang ditetapkan untuk wilayah DKI Jakarta adalah meraih sekitar 25% suara. "Target perolehan Demokrat telah dipertembangkan secara nasional yang ditetapkan sebesar 15% oleh DPP Partai Demokrat."

"Pemilu lalu, kita berhasil meraih 34% suara, maka yang sekarang harus diraih ditargetkan sebesar 25% suara, ini sepadan dengan target dari DPP, tapi kita tentu tetap berkehendak lebih dari itu," sambung Nachrowi.

Terkait penahanan Anas Urbaningrum oleh KPK, diakui Nachrowi, turut memengaruhi pandangan publik terhadap Demokrat. Termasuk, munculnya isu-isu yang menyudutkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PD Edhie Baskoro Yudhoyono dan Ketum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang diisukan turut terlibat dalam penahanan Anas Urbaningrum.

"Forum Rakerda kali ini akan menjadi wadah untuk mengklarifikasi berbagai isu miring tersebut kepada seluruh kader Partai Demokrat," ungkap dia. (Rmn)

Baca juga:

Kader Demokrat Ditangkap KPK, Marzuki: Harusnya Apresiasi SBY
Penahanan Anas Kado Tahun Baru SBY, Pramono: Kado Itu Pakai Pita
Demokrat Jawab Sindiran `Terima Kasih SBY` dari Anas
Makna `Terima Kasih SBY` dari Anas

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya