Diproduksi di Cina, Tesla Model 3 Bakal Menjangkau Lebih Luas

Liputan6.com, Jakarta - Melebarkan bisnis dengan membangun pabrik di Shanghai, Cina, perusahaan mobil listrik Tesla resmi melakukan produksi Model 3. Hanya beberapa bulan sejak pengumuman pabrik barunya, kendaraan ramah lingkungan itu sudah bisa terdistribusi.

Seperti dilansir Car and Bike, pabrik dengan nilai investasi sebesar USD 2 miliar tersebut akan meningkatkan pengiriman dan produksi mulai bulan depan.

Sebagai seremoni, terdapat 15 karyawan Tesla akan menerima mobil yang telah mereka beli. Bahkan salah satunya mengambil kesempatan tersebut untuk melamar pujaan hatinya.

Tesla Model 3 buatan Cina memiliki harga 355.800 yuan atau setara Rp707 juta sebelum mendapat subsidi. Harga tersebut jauh lebih murah dibandingkan Model 3 impor yang memiliki harga mulai dari 439.000 yuan atau Rp872 juta.

Disebutkan, pabrik terbaru perusahaan mobil asal Amerika Serikat ini merupakan bagian dari rencana Tesla untuk meningkatkan produksi kendaraannya di Cina.

Saksikan Juga Video Berikut Ini:

Selain itu, pabrik ini juga dinilai mampu meminimalkan dampak perang dagang Amerika Serikat dengan Cina. Rencananya, pengiriman mobil dari pabrik barunya akan dilakukan sebelum Tahun Baru Imlek, 25 Januari 2020.

"Mulai sekarang dan seterusnya Model 3 buatan Cina akan mulai berjalan di jalan-jalan besar dan jalur kecil Cina," kata Tesla Vice President, Tao Lin.

Sebagai pasar otomotif terbesar di dunia, Tesla mengambil pendekatan berbeda pada Cina. Khusus kendaraan listrik, populasi kendaraan di negara ini mencapai 1,3 juta unit tahun lalu.

Khusus Cina, Tesla telah membangun pusat layanan dan stasiun pengisian daya untuk pelayanan purna jual.

Terkait target produksi, pabrik terbaru ini mampu membuat 1.000 unit mobil listrik setiap minggu atau sekitar 280 kendaraan setiap hari.