Survei Indikator Politik Indonesia: Prabowo Salip Ganjar, Anies Makin Turun

Elektabilitas calon presiden (capres) Prabowo Subianto berhasil menyalip Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Demikian hasil survei Indikator Politik Indonesia yang merilis dengan skema 19 nama bakal capres berdasarkan hasil survei terhadap 1.230 responden selama periode 26-30 Mei 2023 dengan metode random digit dialing (RDD).

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Jun 2023, 21:35 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2023, 21:35 WIB
Prabowo Daftarkan Partai Gerindra ke KPU
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan keterangan saat mendaftarkan partai politiknya sebagai calon peserta Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Senin (8/8/2022). Pada hari kedelapan ini, KPU menerima pendaftaran empat partai politik di antaranya Partai Republiku Indonesia, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Gerindra, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Elektabilitas calon presiden (capres) Prabowo Subianto berhasil menyalip Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Demikian hasil survei Indikator Politik Indonesia yang merilis dengan skema 19 nama bakal capres berdasarkan hasil survei terhadap 1.230 responden selama periode 26-30 Mei 2023 dengan metode random digit dialing (RDD).

"Kita tahu bulan lalu akhir April, awal Mei saat itu Pak Ganjar masih unggul di 19 nama," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilisnya, Minggu (4/6/2023).

Dalam survei itu, Prabowo Subianto berhasil meraih elektabilitas sebesar 25,3 persen, disusul Ganjar Pranowo di urutan kedua sebesar 25,2 persen. Kemudian di posisi ketiga Anies Baswedan sebesar 12,5 persen diikuti nama lain seperti Erick Thohir 5,0 persen, Ridwan Kamil 4,9 persen, dan Mahfud MD 2,8 persen.

"Meskipun Pak Prabowo unggul, tapi masih ada margin of error. Pak Ganjar dulu unggul sekitar 4 persen, sekarang ada tren Pak Prabowo mulai nyalip Ganjar. Meskipun selisihnya hanya 0,1 persen meskipun tidak signifikan secara statistik," kata Burhanuddin.

"Kemudian Anies Baswedan 12,5 persen dan Erick Thohir dengan Ridwan Kamil tipis juga bedanya, tidak signifikan. Demikian juga nama-nama di bawahnya," tambah dia.

Menurut Burhanuddin, ada beberapa faktor yang membuat tren elektabilitas Prabowo cenderung meningkat. Salah satunya, turunnya elektabilitas Ganjar Pranowo usai menolak kedatangan Timnas Israel sehingga mengakibatkan batalnya Piala Dunia U-22 diselenggarakan di Indonesia.

"Trennya (Ganjar) sempat turun kemudian reborn setelah Bu Mega mendeklarasikan 21 April sebagai capres. Tetapi tren reborn itu agak sedikit turun di survei Mei 2023, sementara Pak Prabowo trennya masih positif," ujar Burhanuddin.

Faktor Elektabilitas Prabowo Ungguli Ganjar dan Anies

Presiden Jokowi, Menhan Prabowo Subianto, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam kunjungan kerja di Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam kunjungan kerja di Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023). (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Faktor lainnya, lanjut Burhanuddin, adanya tren kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meningkat. Hal itu turut membuat suara elektabilitas Anies Baswedan semakin turun, karena dianggap sebagai antitesa dari Presiden Jokowi.

"Mas Anies trennya masih turun, bersamaan dengan trend approval rating Pak Jokowi. Tapi juga bersamaan dengan peningkatan suara Pak Prabowo," ujar Burhanuddin.

Penurunan itu dimanfaatkan dengan baik oleh tim Prabowo untuk mengembalikan kantong-kantong dukungan masyarakat yang sempat lari ke Anies, lalu kembali mendukung Prabowo, seperti di wilayah Jawa Barat dan Banten.

"Jadi Mas Anies ini mengalami dua tekanan sekaligus, pertama, rating approval Jokowi tertekan. Karena di-framing sebagai capres yang menawarkan antitesa. Sehingga ketika approval Presiden Jokowi naik, makin sedikit pemilih yang memilih narasi perubahan," bebernya.

"Tapi ada juga penjelasan lain yaitu bersamaan ketika tim Andre Rosiade semakin aktif bekerja dan itu membalikan basis-basis lama yang sebelumnya sempat ke Anies Baswedan. Belakangan balik lagi ke Prabowo Subianto," tambah Burhanuddin.

Survei memiliki margin of error +/- 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Berikut hasil survei 19 kandidat capres:

-Prabowo Subianto 25,3 persen

-Ganjar Pranowo 25,2 persen

-Anies Baswedan 12,5 persen

-Erick Thohir 5,0 persen

-Ridwan Kamil 4,9 persen

-M. Mahfud MD 2,8 persen

-Susi Pujiastuti 2,2 persen

-Agus Harimurti Yudhoyono 1,9 persen

-Sandiaga Salahuddin Uno 1,1 persen

-Khofifah Indar Parawansa 0,9 persen

-Puan Maharani 0,7 persen

-Sri Mulyani Indrawati 0,7 persen

-Airlangga Hartarto 0,5 persen

-Tri Rismaharini 0,4 persen

-Gatot Nurmantyo 0,4 persen

-Bambang Soesatyo 0,2 persen

-Zulkifli Hasan 0,1 persen

-Muhaimin Iskandar 0,1 persen

-Bahlil Lahadalia 0,0 persen

-Lainnya 1,7 persen-TT/ 13,3 persen

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka.com

 

Infografis Utak-Atik Duet Prabowo, Airlangga, Muhaimin, Anies
Infografis Utak-Atik Duet Prabowo, Airlangga, Muhaimin, Anies (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya